Food Combining?! Oh, tidaaaak!
Setiap hari di linimasa facebook saya, pasti ada saja teman facebook yang
memposting menu makanan mereka yang katanya sih Food Combining. Entah mengapa,
kebanyakan menunya itu kalau nggak sayur ya buah. Apakah Food Combining itu
hanya buah dan sayur? Saya sebenarnya sudah tahu tentang Food Combing dari
zaman kuliah dan masih langsing. Seorang teman kuliah, mengajak saya menerapkan
pola makan itu. Katanya, dimulai dengan tiga hari pertama, detoksifikasi minum
jus buah saja. Maksudnya?! Ya, itu, selama tiga hari pertama, kita hanya minum
jus buah. Awalnya sih diare, tapi itu artinya tubuh sedang membuang racun.
Setelah tiga hari, baru deh dimulai pola makan Food Combining sesuai rumus yang
dijelaskan di dalam buku panduannya, ditulis oleh Andang W. Gunawan.
Ketika mendengar penjelasan teman
saya itu, saya langsung EMOH! Aje gile, minum jus buah selama tiga hari? Nggak
makan apa-apa lagi? Nggak kebayang laparnya. Maklum, si Ratu Makan. Untungnya,
saya tetap langsing. E ciyeee…. Kata teman saya, FC itu nggak hanya untuk
melangsingkan, tapi juga mengobati dan mencegah berbagai penyakit. Ah,
syudahlah, saya nggak mau minum jus buah saja selama tiga hari pertama.
Kemudian saya lulus kuliah, bekerja, menikah, punya anak, dan berat badan
bertambah 20 kilogram lebih. Oh, my God!
Entah bagaimana awalnya,
tahu-tahu Food Combining ngetren lagi, disosialisasikan kembali oleh Erikar
Lebang. Orang-orang pun berbondong-bondong mempraktekkannya dan memamerkannya
di sosial media. Ya, seperti itulah, rata-rata memposting sarapan buah dan
sayur mereka hari itu, seolah-olah FC itu hanya buah dan sayur. Ada pula yang
mencampur buah dan sayur, dijus yah. Saya belum mencoba sih, tapi katanya enak.
Sayur seperti Brokoli dan Sawi yang biasanya dimasak jadi Capcay, ini mah dijus
mentah dan diminum.
Saya mulai terpikir ikut-ikutan.
Pertama, supaya langsing kembali seperti waktu masih muda. Kedua, supaya sehat.
Semakin tua, penyakit semakin mudah datang. Pola makan saya masih berantakan.
Makan nggak sesuai waktu (menunggu lapar) dan makan apa aja yang ada. Ditambah
lagi, saya jarang makan buah! Sejak kecil, orangtua nggak membiasakan makan
buah. Kalau ada buah-buahan kiriman orang, pasti deh membusuk karena nggak
dimakan. Sayang banget, ya…. Itu kenapa orangtua harus membiasakan makan buah
sejak anak-anak masih kecil, karena kebiasaan itu akan dibawa terus sampai
mereka besar.
Alhamdulilah, saya menikah dengan
laki-laki yang suka makan buah. Di dalam keluarganya, buah-buahan selalu ada di
meja makan, tapi cara makannya bukan FC ya. Buah-buahan dimakan sebagai penutup
makan besar. Setelah makan nasi dan lauk pauknya, dilanjut dengan makan buah.
Itu artinya, semuanya masuk, ya karbohidrat, protein, vitamin, halah! Setidaknya,
saya mulai terbiasa makan buah walaupun pola makannya masih sembarangan.
Beberapa waktu lalu, saya sudah
mencoba FC kecil-kecilan. Pagi hari dibuka dengan air jeruk nipis hangat, lalu
sarapan buah. Siang hari, saya coba makan menu karbohidrat dan sayur atau sayur
dan protein hewani. Kemudian, menjelang sore, saya makan kudapan buah lagi.
Malamnya, makan dengan menu seperti siang hari. Aduh, rasanya seperti sedang
berpuasa. Lapar terus, hehe…. Belum lagi, ribetnya menentukan menu. Saya
kebingungan besok menunya apa, besoknya lagi apa, dan seterusnya. Akhirnya,
saya balik lagi ke pola makan sembarangan, dan hasilnya… badan terasa berat,
asam lambung pun meningkat. Padahal, saya sudah banyak makan dan apa saja
dimakan, lah kok perut merintih-rintih seperti terkena magh.
Install aplikasinya di Play Store |
Syukurlah, saat sedang
berselancar di internet, saya menemukan aplikasi Food Combing Itu Gampang yang
dipublikasikan oleh Mizan Apps (MAP). Wow! Ini nih aplikasi yang saya cari!
Segera saja saya unduh di Play Store (gratis, lho!), dan langsung saya
utak-atik. Ahaaaayy! Ini dia aplikasi yang bikin FC jadi mudah! Seperti apa sih
aplikasinya?
Ada beberapa menu, yaitu: Kiat,
Diari, Buku, Pengaturan, Akuan, Tentang. Nah, saya coba klik Kiat, dan di situ
terbukalah informasi yang selama ini kita nggak tahu bahwasanya makan buah itu
dilakukan dalam keadaan perut kosong dan nggak boleh makan buah sesudah makan.
Wah! Beda banget ya dengan omongan orang-orang zaman dulu, dilarang makan buah
saat perut kosong, nanti bisa diare. Sayangnya, kiatnya baru segitu, mestinya
ditambahin lagi info-info lain berkaitan dengan FC. Eh, info lengkapnya bisa
dibaca di bukunya, “Food Combining Itu Gampang” karya Erikar Lebang.
Menu Aplikasi |
Kemudian di menu Akuan, kita bisa
mengetahui siapa saja yang bekerjasama membuat aplikasi ini, dari mulai Produser,
Koordinator Produser, Konseptor, UI Desainer, Programmer, dan Penulisnya. Tentu
saja penulisnya ya Erikar Lebang, yang terkenal getol mengampanyekan FC.
Yang paling asyik itu Diari
makannya. Di situ sudah ada kolom-kolom kosong selama sebulan yang bisa kita
isi dengan rencana menu harian. Menunya pun sudah disiapkan, kita tinggal
pilih. Pagi hari dimulai dengan Jeniper (jeruk nipis peras), lalu sarapan buah
(bisa buah potong maupun jus), kemudian menu makan siang (tanda hijau berarti
boleh dipilih, tanda merah berarti tidak boleh dipilih), kudapan sore, dan
terakhir makan malam.
Diari makan yang bisa dipilih |
Cara membuat Jeniper |
Enaknya sarapan dengan jus mangga :D |
Naaah.. untuk menu makan siang
dan malamnya itu kan biasanya kita bingung menentukan menunya. Kita tinggal
pilih, mau menu karbohidrat atau protein? Untuk makan siang, saya pilih menu
protein. Lalu, ditampilkanlah pilihan menu protein, dan saya pilih Ayam dan
Brokoli. Itu dia kuncinya, dalam rumus FC, protein hewani nggak boleh dicampur
dengan karbohidrat, seperti nasi. Teman makannya harus sayuran. Enaknya lagi,
menu-menu yang ditampilkan itu adalah menu keseharian yang mudah didapat, jadi
bisa diikuti.
Brokoli dan Ayam |
Kudapan sorenya disesuaikan
dengan menu makan siangnya. Berhubung siangnya saya sudah makan dengan menu
protein, jadi kudapan sorenya saya pilih alpukat saja. Alpukat kan bikin
kenyang, apalagi kalau minumnya satu teko hehe…. Alpukatnya dibikin jus, gitu.
Wih, sedaaap…
Kudapan sorenya pilih alpukat |
Lalu, makan malamnya, saya pilih
menu karbohidrat, yaitu Nasi dan Kubis (Bunga Kol). Rumusnya masih sama,
karbohidrat nggak boleh dicampur dengan protein hewani. Nasi dan sayur sudah
cukup mengenyangkan. Untuk menu-menu hari berikutnya, sistemnya sama. Kita bisa
merancang menunya sampai sebulan supaya nggak bosan. Untuk melengkapi
pengetahuan, ya sekalian saja baca bukunya yang sudah diterbitkan oleh Qanita
Mizan.
Ini dia menu makan saya satu hari! |
Aiiih… FC jadi gampang banget ya
dengan aplikasi ini. Aplikasi ini akan diluncurkan besok Jumat, 13 November di
Kinokuniya, Plaza Senayan Jakarta, pukul 15.00-17.00 WIB. Kalau ada waktu,
datang saja. Lumayan kan bisa dapat informasi penting tentang FC. Kalau mau
serius FC, unduh pula aplikasinya, setelah itu dipraktekkan. Saya sendiri baru
mau mulai nih setelah ketemu aplikasi ini. Semoga saja bisa konsisten, kalau menu-menunya sudah
ditentukan begini kan enak. Semangaaat!
Wah...makasih tulisan ini mba. Jadi lgs pengen nyoba aplikasinya :)
ReplyDeletewaaaa pengen buru-buru donlot aplikasinya.. untuk ios udah ada juga kan?
ReplyDeleteIya
ReplyDeletePerlu nih. Asam urat soalnya
Hihii
Siap donlot
Donlot ah aplikasinya. FC gagal mulu :p
ReplyDeleteMakasiiih infonya, Mb Leyla :-)
Waaa...gampang banget ini combining makanannya...donlot aahh
ReplyDeleteDownload ah... Makasih infonya Mbak...salam kenal
ReplyDeleteIya nih bisa menbantu, suka bingung dg jadwal maksi atau makmal. Aku fc juga udh lama, jaman Andang yg ngenalin. Abis itu berhenti krn bosan, eh malah makin lebar badanku. Ini baru mulai lagi, mbak. Donlot ah :)
ReplyDeleteMakasih infonya Mbak, Salam Kenal
ReplyDeleteWah asik ya, aplikasinya supported gitu. Jadi kayak punya sekretaris pribadi.
ReplyDeleteAku banget nih yang sok-sokan lagi FC, hehe. Baru bisa praktekin minuman perasan air jeruk di pagi hari, selebihnya masih susah uy dan harus perjuangan.
ReplyDeleteCoba lagi ah... :)
ReplyDeletehooo punya erikar yaa...donlot aaaahh
ReplyDeleteterima kasih artikelnya mbak Hana, ini berguna sekali : donlot!
ReplyDelete* salam kenal ya mbak.. :)
Wah ternyata ada app FC. Pola makanku masih sembarangan nih, kapan-kapan pingin nyoba juga makan buah dan sayur.
ReplyDeletewahhh asik, ada aplikasinya biar lebih mudah ngatur menu. Makasih info nya :)
ReplyDeleteeyampun keren sangat! perlu nih buat aku yg maju mundur mau fc. tfs ya mbak :)
ReplyDeletemantap banged idenya bikin aplikasi ini,. segera instal juga akhh
ReplyDeleteMbak nanya yaa, sebenernya makan buah dulu sebelum makan nasi atau makan nasi dulu sebelum buah yaa mbak.
ReplyDeletewah iya ya, gampang nentuin menu kalo ada app ini
ReplyDeleteAku dulu udah pernah, trus brenti, sekarang bengkak lagi. Kayaknya kudu mulai lagi. Dietnya ancurnya krn keluarga suami. Bapak mertua rutin ngirim susu sapi murni. Suami rutin ngajak hunting makanan. Duuuh....
ReplyDeletewaaah, download ah. biar bisa langsing. hihi
ReplyDeleteWah, hebat. Sekarang apa-apa ada app nya. Makin memudahkan yang kepengin coba, tapi bingung macam akika. Hihihi.
ReplyDeleteWah, ada aplikasinya, ya? Hmmm... kudu nginstal nih. Aku juga beberapa waktu lalu pernah nyoba FC. Tapi berenti gara-gara bingung dengan menu. Kalo pake aplikasi ini, gak bakal bingung lagi, ya....
ReplyDeleteaaah asyik bangeet niiih..saya mau coba aah..selama ini suka cheating kalau lunch, apalagi kalau di kantor...susaaah hehehe..tapi pagi alhamdulillah terjaga hanya buah dan air :)..makasih infonya maak..
ReplyDeleteAplikasi dan reviewnya bagus. Boleh nih dicoba :)
ReplyDeleteThanks Mbak
wuih bisa dicoba nih :)
ReplyDelete