Duh, judulnya materialistis
sekali ya? Xixixi… tapi ini kenyataan. Kenyataan dalam hidup saya yang tidak
bisa dipungkiri bahwa Pulsa memang perlu
dalam hubungan percintaan. Tahu sendiri, kan? Zaman sekarang, orang lebih
sering terhubung dengan dunia maya daripada nyata. Sms, telepon, dan sosial
media lebih sering diakses dari bangun tidur sampai tidur lagi dibandingkan
dengan kumpul-kumpul di dunia nyata. Termasuk dalam hubungan percintaan, dan
percintaan saya memang banyak didominasi dengan urusan pulsa.
Yah, tolong nanti kirimin pulsa buat internetan yah…..
Beberapa jam kemudian,
Yah, kok pulsanya belum dikirim?
Malam hari,
“Mah… kok pintunya dikunci?”
“Ayah ini dimintai tolong
isiin pulsa, nggak diisi-isi. Aku kan bosen di rumah terus, disms nggak jawab.”
“Aku kan sibuk meeting. Lagian jauh ATM-nya.”
“Aku kan sibuk meeting. Lagian jauh ATM-nya.”
Suami istri bersitegang hanya
gara-gara… pulsa!
Sungguh, itu sering terjadi
kepada saya sejak saya sering internetan demi bisa mendapatkan secuil berlian. Untuk
mengisi waktu luang setelah memutuskan menjadi ibu rumah tangga, saya pun rajin
menulis di blog dan bersosial media. Tentunya, itu butuh pulsa. Kehabisan pulsa
membuat saya mati gaya. Saat mau ikut lomba menulis, eh tiba-tiba pulsa habis. Gagal
deh berkesempatan mendapatkan sebongkah berlian. Dulu, di tempat saya masih
jarang orang yang berjualan pulsa, kecuali mau jalan sedikit ke depan jalan
raya dan itu butuh ongkos ojek. Maklum, saya tinggal di kampung. Akhirnya, saya
minta tolong ke suami untuk membelikan pulsa. Dia membeli pulsa elektrik di
dekat kantornya yang dikirim ke nomor saya.
Saya ingin pulsa yang sudah
dibelikan oleh suami itu bisa menghasilkan keuntungan. Jadi, tidak hanya membuang-buang
pulsa. Saya juga ingin tetap bisa berprestasi di wilayah nondomestik, meskipun
sehari-hari berada di rumah. Sudah tentu, pekerjaan saya sebagai ibu rumah
tangga juga sebuah prestasi. Mengurus rumah tangga dan mengasuh anak-anak
bukanlah pekerjaan sepele. Seorang lelaki dengan tenaga kuda pun belum tentu
bisa, lho. Apalagi dengan anak-anak yang masih kecil-kecil yang selalu siap
mengacak-acak rumah setiap lima menit.
Beberapa prestasi sebagai Blogger |
Namun, kesibukan mengurus urusan
domestik (rumah tangga) tak membuat saya berhenti beraktivitas di wilayah
nondomestik. Dunia digital telah memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk
mewujudkan mimpinya dan bermanfaat bagi orang banyak, sekalipun dilakukan di
dalam rumah. Tidak percaya? Saya mulai dengan kembali menekuni aktivitas
menulis. Hobi menulis sudah saya lakukan sejak masih kelas enam SD. Saya menulis
apa saja, dari mulai catatan harian, cerpen, puisi, sampai novel. Setelah
mengenal blog dan membuat blog ini, saya mulai mengikuti lomba-lomba blog yang
ada. Alhamdulillah, berbagai prestasi menulis di blog telah membuat hidup saya
semakin bersemangat. Sambil tetap mencuci pakaian, piring, mengepel,
menyetrika, memasak, dan mengasuh anak-anak, saya juga menggoreskan prestasi di
dunia tulis menulis dan blog. Jadi, siapa bilang ibu rumah tangga hanya tahu
urusan dapur, sumur, dan kasur?
Pulsa telah mengubah hidup saya |
Pulsa Murah
Kini, pulsa murah sudah bukan
barang langka. Coba bandingkan dengan zaman kuliah dulu. Menerima telepon saja
bisa menyedot pulsa. Sewaktu kuliah dan tinggal di kontrakan bersama beberapa
orang teman, hanya satu orang yang sudah punya handphone, yaitu saya. Otomotis,
teman-teman pun menumpang terima telepon dari orangtua mereka. Saya menetapkan tarif
untuk setiap terima telepon, sesuai dengan jumlah pulsa yang dihabiskan. Terima
telepon saja bayar? YAP! Betapa mahalnya pulsa saat itu, sampai-sampai terima
telepon saja bayar.
Bedanya dengan sekarang, kalau
dulu isi pulsa tidak cukup Rp 100.000 hanya untuk sms dan telepon, kini isi
pulsa Rp 50.000 pun sudah bisa sekalian internetan untuk satu bulan. Kita sudah
bisa terima telepon tanpa bayar, bahkan untuk menelepon pun biayanya sudah
tidak semahal dulu. Sebelum berkomunikasi via internet, saya pernah
telepon-teleponan dengan sahabat selama satu jam dan hanya dikenakan Rp 1.000.
Telinga sampai panas saking lamanya mengobrol di telepon.
Sebagai ibu rumah tangga yang
penghasilannya lebih banyak berasal dari
suami, pulsa murah ini tentu saja sangat membantu. Saya tetap bisa
berkomunikasi dengan dunia luar tanpa harus menghabiskan uang belanja pemberian
suami. Pulsa yang saya keluarkan itu malah bisa meraup penghasilan yang dapat
membantu keuangan keluarga.
Pulsa Elektrik
Isi pulsa juga sudah tidak ribet
lagi dengan pulsa elektrik. Saya sudah lama lho tidak mengisi pulsa menggunakan
voucher isi ulang yang harus digosok dengan uang logam. Saya tinggal memesan pulsa elektrik yang ditransfer ke
nomor handphone saya. Tidak perlu lagi ke luar rumah hanya untuk mengisi pulsa.
Praktis, hemat, dan efisien. Saya juga tidak perlu merepotkan suami lagi yang
harus jauh-jauh ke ATM demi mengisikan pulsa untuk istrinya, hehe….
Prosedur pengisian pulsa
elektrik, sebagai berikut:
- Penjual mengirimkan SMS pengisian pulsa ke salah satu SMS Centre dari server pulsa elektrik.
- Server pulsa elektrik mengirimkan perintah pengisian pulsa kepada operator seluler sesuai nomor handphone pelanggan.
- Operator seluler akan mengisikan pulsa ke nomor handphone pelanggan.
- Pelanggan menerima pulsa elektrik sesuai pesanan.
- Setelah transaksi selesai, Operator akan mengirimkan status transaksi kepada server pulsa elektrik.
- Server pulsa elektrik akan mengirimkan laporan transaksi kepada penjual pulsa.
Semua itu bisa dilakukan dari
rumah. Penjual pulsa hanya tinggal mengisi deposit di server pulsa elektrik
yang bisa dilakukan seminggu sekali atau dua minggu sekali atau sebulan sekali,
tergantung kecepatan transaksi melalui ATM atau datang langsung ke kantor
servernya. Bahkan, pengisian deposit juga bisa dilakukan di rumah kalau kita
sudah menggunakan fasilitas mobile banking, internet banking.
Isi Pulsa Sekaligus Isi Dompet?
Siapa yang tidak mau mendapatkan
tambahan penghasilan tanpa harus keluar rumah? Pilihan menjadi ibu rumah tangga
(yang tidak bekerja di luar rumah) bukanlah tanpa risiko. Risikonya ya
kehilangan tambahan penghasilan bila saya bekerja di kantor. Jadi, saya harus
jeli melihat peluang menambah penghasilan yang bisa dilakukan tanpa ke luar
rumah. Dulu pernah ada ibu-ibu yang bertanya, “bagaimana cara menambah
penghasilan dari rumah bila belum memiliki keahlian tertentu?”
Yah, memang untuk memiliki suatu
keahlian seperti menulis (seperti saya), membuat kue, menjahit, dan sebagainya
itu membutuhkan proses yang panjang. Teman-teman saya yang memutuskan untuk
menjadi ibu rumahan, mencari penghasilan tambahan dengan memanfaatkan keahlian
yang telah mereka kuasai. Ada yang membuat beraneka kue dan dipasarkan melalui
internet, ada yang membuat kerajinan tangan, ada yang menjadi penjual online,
dan banyak lagi. Bagaimana dengan ibu-ibu yang tidak punya keahlian tambahan
apa pun selain mengurus rumah dan anak-anak?
Tenang, peluang bisnis ada dari
mana saja, asal kita mau berusaha. Termasuk salah satunya adalah berjualan
pulsa! Wah, modalnya berapa yah? Kalau harus jaga konter tiap hari, ya susah
dong. Kita kan ibu rumah tangga yang tugas utamanya mengurus rumah dan
anak-anak. Siapa bilang jualan pulsa mesti punya modal gede dan setiap hari
menjaga konter? Jualan pulsa saat ini bisa dilakukan di rumah sambil melakukan
pekerjaan rumah tangga, lho!
Isi pulsa sekaligus isi dompet |
Caranya, tinggal daftar ke Pojok
Pulsa, salah satu server pulsa elektrik nasional di Indonesia, penyedia pulsa murah Jakarta yang telah
melayani pelanggan selama 6 tahun dengan transaksi puluhan juta, baik itu
pengisian pulsa elektrik maupun voucher fisik. Semua kemudahan yang diberikan
oleh Pojok Pulsa bakal membuat kita—ibu rumah tangga—bisa mendapatkan
penghasilan dari rumah walaupun belum memiliki keahlian tertentu yang
membutuhkan waktu lama untuk mempelajarinya. Apa saja kemudahan itu?
Deposit Bebas
Tidak ada batasan
minimal deposit, kita bebas menyimpan berapa pun uang yang mau kita simpan di
Pojok Pulsa yang sewaktu-waktu digunakan untuk transfer pulsa. Kalau posisi
kita dekat dengan kantor pusat Pojok Pulsa di Jakarta Timur, kita bisa langsung
menyerahkan deposit itu ke kantornya. Kalau jauh, bisa ditransfer melalui ATM
antara jam 08.00 sampai 21.00 WIB. Jadi,
soal modal, tidak ada masalah kan di Pojok Pulsa. Modal berapa pun, hayo!
Transaksi Lebih Mudah Tanpa Pulsa SMS
Melakukan transaksi juga bisa
melalui Yahoo Masseger, GTalk, Facebook, dan Whatsapp, sehingga menghemat pulsa
untuk sms ke server Pojok Pulsa. Caranya dengan mendaftarkan akun kita ke server Pojok Pulsa, lalu
melakukan transaksi melalui akun yang dipilih. Dengan begitu, kita tidak perlu
keluar pulsa untuk sms ke server Pojok Pulsa, saat akan mengisikan pulsa untuk
pelanggan atau konsumen kita.
SMS To End User
Konsumen/ pelanggan akan
mendapatkan nama outlet/ konternya (yaitu kita), yang dikirimkan ke handphone
pelanggan setelah melakukan pengisian pulsa elektrik. Misalnya: Top Up Rp 5.000
oleh Leyla Cell Berhasil pada tgl 18/10/2015 20:20:03 “Terima kasih telah
membeli di Leyla Cell.” Wuiiih… keren yah, seperti konter professional lainnya.
Saat ini ada 83.505 Reseller yang
terdaftar di Pojok Pulsa, dengan 23.352 Reseller Aktif, 33.000+ transaksi
setiap hari, dan 53 juta total transaksi, membuktikan bahwa Pojok Pulsa adalah
server pulsa elektrik yang tepercaya. Kita bisa isi pulsa sekaligus isi dompet,
dong! Selain itu, dari segi pelayanannya pun sangat memuaskan, seperti adanya
fasilitas online webreport, transaksi nonstop 24 jam, komplain cepat dan ramah,
komisi yang dapat ditukar kapan pun, support PPOB, bonus transaksi terbanyak,
dan ada kuis dan undian berhadiahnya juga!
Cara daftarnya gampang, cukup sms
dengan format: REG*NAMA*NomorHP*Kota, kirim ke 0812-1242-6711. Setelah itu,
kita akan mendapatkan Nama Konter, ID, dan PIN yang harus disimpan untuk
digunakan saat berhubungan dengan customer service Pojok Pulsa.
Pulsa elektrik Jakarta, ya Pojok
Pulsa!
Tidak salah kan kalau saya
bilang: Ada Pulsa, Ada Cinta? Karena suami yang rutin mengisikan pulsa untuk
istrinya sebagai bukti cinta dapat membuat istrinya memiliki penghasilan
tambahan sebagai tanda cinta kepada suami. Dengan penghasilan tambahannya,
istri bisa membantu suami menambah keuangan rumah tangga, plus sesekali
membelikan hadiah untuk suami tercinta.
Terima kasih, suamiku tercinta, untuk pulsa yang selama ini kaukirimkan
kepadaku….
Iya mbak.. Pulsa dah jadi kebutuhan pokok.. ;)
ReplyDeleteWaaaah multitasking buuu, nyapu sembari jualan pulsa,
ReplyDeleteBetul Mbak, pulsa jd kebutuhn pokok ni :)
ReplyDeleteMamaaa.... isi pulsa papa dooong, hahaha, gayanya boleh juga tuh mbak, kalo aku mintanya pulsa sama adikku yang jualan pulsa, hihihiii
ReplyDeleteMantapnya tulisan mbak. 😂
ReplyDeletengakak lihat meme di awal, mbak xD
ReplyDeleteGood luck buat kontesnya ya, semoga juara. Tulisannya komplit sekali :)
Sukses mbk untuk kontesnya
ReplyDeleteAku baru punya hp saat anakku yg nomor dua mau naik kelas 1 SD hehe. Ada hape, nggak ada pulsa gawaaaatt :D
ReplyDeleteAku isi pulsa cuma biar nmr aktif, internet pake wifi :)
ReplyDeleteAku terdistraksi sama foto yang paling atas itu jadi nggak konsen baca. Lucu banget wkwkwkkkk
ReplyDeletewkwkwkkkwkkwkkw guehhhh banget mbakkkk....... yang selalu sok gini nih... "ah aku gak makan aja pa mending buat beli pulsa" kwkwkkww tapi ya akhirnya ya jajan ya jalan jalan ya pulsa kwkwkwk
ReplyDeleteada pulsa ada cinta...ya kl LDR ga ada pulsa ga bisa bilang cinta hehehe....
ReplyDeleteenaknya sambil nyapu ngecek hp ya mbak :)
ReplyDeletekalau LDR tanpa pulsa gimana nasib kitaa hihihi
ReplyDeleteAku senyum2 liat ilustrasi enaknya kerja dari rumah. Aku bangeeet, hahaha. Sukses lombanya ya maak Ella :))
ReplyDeletehahaha meme-nya lucu lucu banget mba :D
ReplyDeleteWaah gak ada pulsa gak ada cinta dong.qiqiqiqi
ReplyDeleteSelamat Buat Admin Blog
ReplyDeleteUdah jadi pemenang lomba dari post ini
http://pojokpulsa.co.id/pemenang-lomba-blog-pojokpulsa-2015
aku mah kaga" menang - haha :v
Habisnya artikelku kalah jauh kualitasnya ama tulisan yang disini
Nitip ya, hehe:
http://www.radiomustika.com/2015/08/pulsa-elektrik-murah-jakarta-terpercaya.html
Sekali lagi congrats like :) - Mari kita lanjutkan bakat menulis kita (y)