Sumber: TMC Polda Metro Jaya |
“Mah Oisi...! Oisi…!”
Pak Polantas….
Anak saya selalu antusias
melihatmu berada di tengah jalan raya. Tanpamu, kami mungkin tidak akan cepat
sampai ke tujuan karena macet. Putra bungsu saya yang baru berusia tiga tahun
itu memang sangat mengenali seragammu. Kedua kakaknya memakai seragam Polisi
setiap hari Kamis, saat duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Si Tengah malah
bercita-cita ingin menjadi Polisi.
Pak Polantas….
Melihatmu berdiri di tengah jalan
raya di bawah matahari yang terik, membuat saya terenyuh. Saya bisa merasakan perjuanganmu
mengurai kemacetan, berdiri berjam-jam di bawah sinar matahari dengan tangan
terentang. Terutama bila lalu lintas sedang sangat padat, kau harus bersabar
mengaturnya dan menghadapi berbagai tingkah polah pengendara. Bila tak ada kau,
tak bisa dibayangkan bagaimana kacaunya lalu lintas, dengan kendaraan yang
berebut mengambil jalan demi agar bisa cepat sampai ke tujuan.
Pak Polantas….
Kehadiran Polantas
memang sangat membantu untuk mengatasi kemacetan. Terakhir saya rasakan saat
kembali dari mudik di kampung halaman. Kemacetan terjadi di sepanjang jalur
mudik, meskipun sudah diusahakan untuk mengatasinya. Saya melihat dua orang Polantas
mengarahkan pengendara untuk mengambil jalan alternatif yang baru dibuka. Mereka
rela bertugas siang malam pada hari raya, demi mengatur lalu lintas.
Pak Polantas….
Semoga
Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang bekerja mengatur lalu lintas tetap semangat dan kuat
menjalani hari-harinya di jalan raya. Tegas menghadapi para pengendara yang
tidak mematuhi peraturan lalu lintas, terutama pengendara motor yang ramainya
minta ampun, terlebih lagi di pusat kota Jakarta. Tidak pandang bulu, siapa pun
akan ditindak bila melanggar peraturan, sebagaimana adegan dalam video You Tube
yang pernah beredar, tentang seorang suami yang menilang istrinya sendiri.
Saya juga
mengharapkan adanya sosialisasi yang lebih gencar, baik itu melalui media massa
maupun terjun langsung ke masyarakat, mengenai peraturan lalu lintas. Ketersediaan
personel Polantas yang memadai sangat dibutuhkan, karena terkadang di beberapa
titik kemacetan tidak didapati personel Polantas.
Demikian
harapan saya kepada Polisi untuk memecahkan kemacetan lalu lintas. Selamat HUT
Lalu Lintas ke-60, semoga semakin memenuhi harapan masyarakat kepada Polantas.
kalo di tempat ngajarku dulu,tiap tahun ajaran baru apsti ngundang polisi..sosialisasi lalu lintas dan narkoba
ReplyDeleteSemoga postingan ini dibaca pak polantas mak :D
ReplyDeleteSemoga di HUTnya nh Polri bisa makn solid
ReplyDeleteAamiin
DeleteSemoga harapan ini dinaca oleh Pak Polisi ya Mak.
ReplyDeletewah udah ikut aja nih lombanya
ReplyDeleteWah, si adek juga mau jadi pak polisi?
ReplyDeleteMoga sukses ya lombanya, dan met ultah buat Polri :D
Wah, Sidiq dan ismail terlihat ganteng banget dalam seragam polisi
ReplyDeleteCalon polisi hebat neh shidiq dan ismail
ReplyDeleteSemoga jadi polisi yang hebat ya, bun.
ReplyDeleteKalau di sekolahku, juga undang polisi tiap awal semester. Tujuannya sih buat kenalkan aturan-aturan dasar yang biasanya para siswa belum ngeh bener :)
ReplyDeleteWah ada hut lalin juga to? Polantas sekarang cakep2, tadi di bak truk aja ada tulisan: Pengin punya mantu polwan. Heheee. Semoga jadi polisi yang baik ya, nak. :))
ReplyDeleteSemoga polantas semakin keren. Gudlak kontesnya, Mak...
ReplyDeleteMoga makin keren polantasnya ya, bun. :D
ReplyDeletehidup polantas ,.,,hehehe
ReplyDeletesalam blogger ... :0
hidup polantas ,.,,hehehe
ReplyDeletesalam blogger ... :0
Polisi pengayom masyarakat bisa memberikan pelayanan terpadu yang dibutuhkan masyarakat luas ya mbaa...sukses untuk kontesnya ya :)
ReplyDeletebanyak juga polisi yang nakal
ReplyDeleteSemoga harapan ini dinaca oleh Pak Polisi ya Mak.
ReplyDeleteSemoga bisa jadi polisi yang amnah ntar hehe
ReplyDelete