Roti Maryam Sumber gambar: Roti Maryam |
Dua jam kemudian, roti maryam yang bentuknya mirip obat
nyamuk bakar itu pun matang. Ummi menyisihkan tiga keping roti maryam beserta
semangkuk kecil gula halus, berniat memberikan kejutan untuk Farah yang sudah
lama mendekam di dalam kamar untuk belajar Matematika. Pelan, diketuknya pintu,
ternyata tidak dikunci. Ummi masuk ke dalam kamar Farah dengan senyum
semringah. Farah sedang mengerjakan latihan-latihan soal Matematika dengan
tekun.
“Nah, ini dia pelurunya, dimakan dulu ya, Nduk….” Ummi meletakkan piring roti
maryam di sebelah Farah.
Farah membelalakkan mata. Roti kesukaannya!
“Ah, Ummi….”
“Lho, kenapa?”
“Ummi menggoda saja…..” Farah menutup mata. Agaknya gula
darahnya sudah terjun drastis karena belum ada glukosa yang masuk ke saluran
pencernaannya. Dia sengaja berdiet, dan Ummi malah menggodanya dengan roti
maryam yang bau menteganya menerbitkan air liur. Cacing-cacing di perutnya ikut
bernyanyi keroncong, berteriak-teriak dengan irama tak beraturan dan
membisingkan telinga.
“Perutmu bunyi to,
Nduk?” tanya Ummi lagi.
Farah mengangguk.
Hiyaaaa... membaca ulang novel Dag, Dig, Dugderan pas adegan Roti Maryam, saja jadi kangen sama makanan ituh. Adegan di atas ada di dalam novel terbaru saya lho. Inspirasi memasukkan Roti Maryam sebagai salah satu makanan kesukaan Farah (tokoh utama berdarah Arab), datang dari makanan yang pernah beberapa kali dibawakan oleh suami setiap pulang kantor. Enak banget rotinya, bentuknya seperti obat nyamuk. Tidak begitu manis, tapi renyah.
Sayang, sekarang tukang rotinya udah nggak ada, kata suami. Entah ke mana. Harganya satu keping Rp 4.000,- tapi ukurannya besar. Makan satu aja udah kenyang karena adonanannya juga padat. Ada resep untuk membuatnya, tapi masih males mencoba. Saya lebih sering gagal masak kue, mending makannya aja deh. Jiyaaah....
Aduuuh... kangen banget nih sama Roti Maryam. Mudah-mudahan bisa ketemu lagi. Atau ada yang mau ngirimin ke rumah saya? :D
Tersedia di toko buku, Rp 43.000,- |
Belum pernah makan roti inih. Hunting resepnya aaaah... :)
ReplyDeleteaku belum pernah makan roti maryam mbak
ReplyDeleteAku juga suka roti maryam mbak dan kemarin aku lihat buku mbak leyla hana di gramedia, keren..:)
ReplyDeleteAlhamdulillah Paling enak kemarin coba roti maryam dari Cairo Food
ReplyDelete