Seorang teman memposting foto dua buku kacrut yang terpaksa harus dibacanya karena proyek blogger buku. Buku kacrut, buku apa itu? Katanya sih, buku berating rendah. Ironisnya, kedua buku tersebut adalah buku karya SelebTwit, yang beberapa minggu ini membayangi saya. Iyap, sebagai penulis buku, baru sekarang saya pusing memikirkan penjualan buku-buku saya. Di medsos kok kayaknya buku saya nggak heboh diomongin orang-orang, hahahaha... Jadi ragu nih, apakah buku saya ada yang beli. Sebagai folllower beberapa penerbit, terkadang saya membaca tweet-tweet promo, dan buku-buku yang banyak dipromokan itu berasal dari penulis-penulis yang tidak saya kenal. Rasa penasaran pun menyerang. Siapa sih penulis itu? Kok promo bukunya gencar banget? Suer, belasan tahun saya menulis buku, baru sekarang saya dengar nama penulis-penulis itu, yang promonya gencar dan bukunya bestseller.
Tuesday, September 30, 2014
Wednesday, September 24, 2014
Wednesday, September 17, 2014
Cara Mengirim Naskah Nonfiksi ke Penerbit Bhuana Ilmu Populer
Kali ini saya mau bagi info tentang cara mengirim naskah ke Penerbit BIP atau Bhuana Ilmu Populer. Siapa tahu ada yang belum tahu, walaupun infonya gampang banget didapat. Alhamdulillah, tahun ini saya dapat kesempatan menerbitkan naskah di sana. Penerbit BIP masih satu perusahaan sama Gramedia, tapi ada beberapa perbedaan dalam isi surat perjanjian penerbitan.
Monday, September 15, 2014
Cara Mengirimkan Naskah Novel ke Penerbit Moka
Selalu, setiap saya mengeluarkan novel baru, ada saja rekan penulis pemula yang bertanya bagaimana cara mengirim naskah novel ke penerbit tersebut? Sebenarnya saya malas menjawab pertanyaan seperti itu, karena jawabannya mudah sekali ditemukan, apalagi di dunia digital. Nyaris semua penerbit sudah memiliki akun jejaring sosial dan website, di mana mereka memberikan informasi mengenai cara mengirim naskah ke mereka. Ini berbeda dengan zaman dulu, iya dulu, waktu saya baru merintis menjadi penulis. Website, blog, facebook, twitter, dan lain-lain belum menjadi kelaziman. Tak banyak penerbit yang memiliki website, sehingga saya hanya meraba-raba cara memasukkan naskah ke penerbit yang ingin saya tuju.
Wednesday, September 10, 2014
Brisbane, Menulis Novel Berdasarkan Latar
Sudah lama saya ingin menulis novel dengan latar tempat (setting) luar negeri atau tempat lain yang jauh dari tempat saya berpijak. Mengkhayal? Namanya juga novelis, ya kerjaannya mengkhayal. Seorang novelis plus travel writer mengatakan, akan lebih baik kalau tempat itu sudah pernah kita datangi, jadi latarnya lebih hidup. Tapi, menurut saya, kelebihan seorang novelis adalah kita bebas mengkhayal seluas-luasnya, termasuk mengkhayalkan sebuah tempat yang belum pernah kita pijak. Kalau harus pernah datang ke tempat itu ya namanya penulis nonfiksi. Novel itu kan sebuah karya fiksi, hasil rekaan penulisnya.
Tuesday, September 9, 2014
Dapatkan Novel Aku, Juliet di Google Play!
Aku, Juliet di Gramedia Botani, Bogor |
"Mbak, koleksi buku-bukumu pada kuning, gak?" tanya seorang teman penulis, saat kami sedang BBM-an. Namanya juga punya teman penulis, ya obrolan kami lebih banyak seputar dunia tulis menulis, lagi nulis apa, nerbitin di mana, sampai ngomongin buku yang baru dibaca. Seru, kan...? Nah, saat itu kami lagi ngomongin koleksi buku masing-masing.
Saturday, September 6, 2014
Wonderful Indonesia: Raja Ampat, Surga Bawah Laut yang Harus Dikunjungi
Raja Ampat Sumber Foto: Indonesia Travel |
Apa yang terbayang di benak Anda saat mendengar nama
“PAPUA”? Provinsi yang terbelakang, terpencil, gersang, minim fasilitas, dengan
masyarakat yang masih mengenakan koteka dan primitif? Barangkali, jika dulu saya ditanya, maukah
pergi ke Papua dan tinggal di sana? Saya akan berpikir ribuan kali, di mana
jawaban “TIDAK” akan lebih banyak mendominasi. Sebagaimana tokoh Hasna dalam
novel “Senandung Cinta di Lembah Papua,” karya Pujia Achmad, novelis yang juga
teman saya.
Friday, September 5, 2014
Mood Booster Penulis: BUKU
Seminggu ini, saya maleees banget nulis. Barangkali karena gak ada yang mau ditulis lagi atau bosen. HAH? Boseenn?? Ya iyalah, namanya juga manusia, pasti pernah bosen. Mau nulis curcol begini aja rasanya beraat banget. Apalagi nulisnya sambil main kucing-kucingan sama anak-anak. Tau sendiri kan emak-emak begini, kudu pinter-pinter nyuri waktu menulis. Jadi deh, woles aja, gak nulis nyaris seminggu.
Wednesday, September 3, 2014
SEGERA TERBIT: DAG, DIG, DUGDERAN
Alhamdulillah, salah satu mimpi saya telah dijawab Allah Swt. Sebagai penulis, saya punya cita-cita untuk menerbitkan buku di penerbit tertentu, salah satunya adalah Gramedia Pustaka Utama (GPU). Mimpi itu sudah saya jalin sejak sekitar enam tahun lalu. Saya pernah beberapa kali mengirim naskah novel ke GPU dalam bentuk hardcopy (printout). Enam bulan setelah mengirim naskah, naskah-naskah itu kembali ke alamat rumah saya karena DITOLAK, hiksss... Sedih? Sudah tentu.