foto punya Mba Sasa-Editor |
Alhamdulillah, kemarin dikabarkan oleh editor saya di Penerbit Moka, kalau novel "Aku, Juliet" (novel remaja) sudah selesai cetak dan siap edar. Berdebar-debar menunggu terbitnya. Insya Allah, kapan-kapan saya ceritakan proses penulisan dan penerbitannya. Oh ya, saya tahu nih ada beberapa teman dari organisasi penulis yang dulu pernah saya ikuti, memprotes kover novel ini yang katanya tidak sesuai dengan gaya saya selama ini. Semoga saya ada kesempatan untuk cerita soal itu juga, tapi kover ini mutlak keputusan penerbit.
Ada yang tanya juga, apakah ini novel remaja? Yup, ini novel remaja karena semua tokohnya masih berusia belasan, settingnya di SMA, dan konflik yang diangkat pun seputar permasalahan remaja.
Sedikit prolog:
“Ayo, lari!” suara itu
kembali memerintahnya. Kakinya masih kuat terpaku di tanah dengan kondisi
gemetar. Keringat dingin mengalir dari keningnya. Sementara di atas sana,
matahari yang bersinar terik, semakin memanaskan suasana. Ia lupa, mengapa
melewati jalan ini? Sejak pertama masuk sekolah, ia sudah mendapatkan
peringatan agar tidak melewati jalan ini. Rasanya ingin kembali ke rumah, duduk
di sofa depan televisi dan menonton film-film kesukaannya. Ah, tidak. Rumah
juga bukan tempat yang nyaman baginya.
“Ayo, lari! Cepat, lari!”
Suara-suara semakin ramai
berdengung di telinganya. Sungguh, ia ingin hengkang dari tempatnya berpijak,
yang hanya beberapa meter dari pusat keramaian. Ia ingin berbalik arah dan
berlari menuju jalan yang aman. Tetapi, rasa takut sudah merajainya. Ia
berharap menjadi Superman yang dengan sigap melompat ke atas dan terbang
meninggalkan lokasi tempatnya berpijak. Atau Iron Man dengan baju besinya,
sehingga senjata-senjata tajam itu tak mampu menembus kulitnya. Sayangnya, ia
serupa Spongebob, si spons basah yang tak berdaya karena kehabisan air.
Mba Lulu, editor buku anak yang nampang bareng Aku, Juliet :-) |
kalau sudah terbit kabari ya mbak :)
ReplyDeleteMbak Leyla Hana top banget, produktif sekali, saya kagum :D
ReplyDelete