Untuk bisa megang mix ini, saya harus menaklukkan banyak ketakutan |
“Kenapa sih kita gak bisa menjadi
Penulis Hening aja? Aku gak bisa bicara di depan orang banyak.”
“Sama, Mbak, aku juga gak bisa. Tapi,
gimana ya, tuntutan profesi.”
“Aku pingin jadi Penulis Hening
aja ah.”
“Aku----“
Itu obrolan saya bersama seorang teman penulis yang karya-karyanya sudah tidak diragukan lagi. Langganan media! Cerpen-cerpennya kerap dimuat di Femina, Kartini, Kartika, Nyata, dan semua Koran dan majalah yang memuat cerpen dengan honor lumayan. Dia memang tipe penulis penyendiri dan tidak suka publikasi. Dia hanya suka mempublikasikan TULISANNYA, bukan DIRINYA. Dia tidak suka menunjukkan dirinya. Sampai hari ini, dia tetap menjadi Penulis Hening yang namanya hanya bisa dibaca di bawah karyanya tanpa banyak orang mengetahui kehidupan pribadinya.