Belajar bersama Be a Writer |
Dua tahun lalu, ketika mengandung anak ketiga, saya tidak pernah bermimpi bisa meneruskan karir menulis ini. Saya pikir, saya mungkin baru bisa menulis lagi kalau anak ketiga sudah berusia tiga tahun. Ternyata saya tidak bisa melepas hobi menulis itu. Alhamdulillah, Allah masih memberi kesempatan kepada saya untuk terus menulis. Saya suka mengikuti kompetisi menulis, awalnya memang tertarik dengan hadiahnya, tetapi lama-lama saya menyadari bahwa kompetisi-kompetisi menulis itu bisa menjadi patokan kualitas tulisan saya. Dari sekian banyak kompetisi yang saya ikuti, tidak banyak yang saya menangkan. Hanya beberapa saja yang memberikan hadiah besar. Tak seperti penulis-penulis lain yang memenangkan lomba berhadiah puluhan juta rupiah, menang lomba novel, dan sebagainya. Dari situ saya berpikir bahwa tulisan saya memang masih banyak kekurangannya. Saya masih harus terus belajar dan tidak tinggi hati.
Ketika kalah,
ada kalanya saya kecewa. Mengapa saya
yang sudah berpengalaman menulis bertahun-tahun ini masih saja kalah?
Akan tetapi, saya kembali lagi kepada ingat bahwa dua tahun lalu saya tak
mengira masih bisa menulis setelah punya bayi lagi. Artinya, apa yang sudah
saya lakukan sekarang ini masih lebih baik daripada prediksi sebelumnya. Saya
masih bisa menulis di sela mengasuh bayi dan dua balita. Walaupun kualitasnya
mungkin menurun, setidaknya saya masih survive.
Lalu, tahun depan, apa yang ingin saya capai?
Beberapa waktu
lalu, ada pemilihan Ibu Teladan, Perempuan Inspiratif, dan masih akan ada
penghargaan-penghargaan lain. Namun, saya tidak tertarik mengikutinya karena
merasa belum pantas. Jadi bukan itu yang ingin saya capai. Sungguh, saya tidak
tahu apa yang ingin saya capai mengingat untuk sekarang ini prioritas adalah
anak-anak. Saya tidak bepergian jauh ke mana-mana karena harus mengasuh
anak-anak. Saya juga tidak bisa mengabaikan anak-anak untuk memenuhi ego
pribadi. Dengan kata lain, sudah bisa menulis seperti sekarang dengan waktu
yang terbatas saja sudah amat saya syukuri. Sikap easy going itu juga saya terapkan terhadap komunitas Be a Writer
yang saya dirikan.
Jadi, resolusi
2014, apa yang ingin saya capai?
Sebuah pesan masuk ke inbox FB saya. Isinya hanya
satu kalimat pertanyaan: “Ajari saya menulis?”
Saat itu saya
bengong. Tidak ada salam perkenalan. Tidak ada basa-basi, tahu-tahu minta
diajari menulis. Saya sudah sering mendapatkan inbox serupa, tetapi tak tahu
bagaimana menanggapinya kecuali menjebloskan mereka ke dalam grup BAW. Pada
akhirnya, mereka menemukan soul mate
dan melesat dengan sendirinya, atau bersama-sama dengan soul mate-nya itu. Rasanya saya tidak mengajari apa-apa, selain
menunjukkan semangat dan konsistensi dalam menulis. Sesekali memang ada sharing, tetapi masih sulit dipahami
untuk penulis pemula.
Nah, saya
terpikir untuk membuat sekolah menulis online
dan offline yang benar-benar fokus
mengajari mereka. Walaupun saya sendiri juga masih belajar, setidaknya ada
sedikit ilmu yang bisa dibagi. Tentunya itu tidak instan, karena saya harus
menyusun modul-modul pembelajaran agar target menulis satu buku untuk setiap
peserta dapat tercapai. Dulu saya pernah ditawari untuk menjadi guru menulis online dengan jam konsultasi
tertentu, tetapi menguap begitu saja
karena masih menyesuaikan diri dengan mengeloni bayi (jam belajarnya malam
hari).
Sebagai
seseorang yang easy going, lagi-lagi
resolusi itu masih terasa mengawang-awang buat saya. Ah, semoga saja Allah
berikan jalan untuk mewujudkan resolusi itu. Kalau saya benar-benar membuka
sekolah menulis online dan offline itu, apakah kamu mau ikut?
Hehehe…..
Aamiin... semoga tercapai
ReplyDeletePasti ikut mbak.. Ilmu mbak sudah luber, saatnya ditularkan.
ReplyDeleteemanga daku boleh ikut? kalo nggak boleh, kasih bocoran, gitu, Bund!!!
ReplyDeleteBiar aku bisa ngintip,kelasnya.. he.. he..
*tokoh Jang Geum yg ngajarin**
Saya juga mau belajar nulis mbak, cuma bingung mau belajar sama siapa.
ReplyDeleteSemoga resolusinya tercapai, mak :)
ReplyDeleteSemoga impiannya tercapai ya mbak. Aamiin
ReplyDeletebunda, cara daftar di BAW gimana?
ReplyDeletelangsung buka webnya aja gitu?
bagi2 ilmunya ke aku ya mbak :)
ReplyDeletesemoga terwujud. aamiin
ReplyDeleteAamiin, Insya Allah tercapai mbak :)
ReplyDeleteKalau lagi senggang, main ke lapakku yuk mak : http://goresanpemenang.blogspot.com/2013/12/resolusi-2014-menulis-ulang-kehidupan.html ^^
ReplyDeleteamienn...
ReplyDeletesmoga sukses ea,, :)
saya juga maw belajar bgaimana sich caranya menulis cerpen atow novel yang baik...