Bertemu Sang Juara

Satu minggu yang lalu, saya bertemu dengan Mba Arin Murtiyarini, sang juara lomba menulis artikel dan blog. Namanya sering sekali keluar sebagai pemenang. Ternyata kami tinggal berdekatan, sama-sama di pinggiran Bogor. Beliau menawarkan koleksi majalah parentingnya, wah saya mau bangeet.... Saya perlu baca-baca banyak referensi parenting supaya makin becus mengurus anak-anak :D

Hari Minggu, kami bertemu di Cibinong Square. Hari Sabtu, Mba Arin sudah menghubungi saya, tapi saya ada jadwal kondangan. Pulang kondangan, saya berniat ke rumah Mba Arin, eh beliau sudah pergi ke Cibubur. Alhamdulillah, kami bisa ketemu juga di hari Minggu. Pertama ketemu beliau, agak kaget. Ternyata beliau mungil yaaa.... Tutur katanya juga halus. Di luar perkiraan nih, karena kalau di facebook terkesan tegas :D

Yang tak disangka pula, baju kami kembaraaaaan.... Modelnya sih beda, tapi warnanya itu lho plek sama. Lihat saja foto di bawah ini. Tadinya beliau cuma ingin mengantarkan majalahnya, karena anaknya, Asha, sedang tidur di mobil, tapi saya pingin ngobrol-ngobrol. Beliau menyisihkan waktu untuk ngobrol. Ya, saya ingin "mencuri" ilmunya, kok bisa menang terus? (sering menang).

Ternyata benar, kontinuitas dan kuantitas menentukan prestasi. Yap, beliau bukan penulis yang baru-baru ini menulis. Beliau memang sudah lamaaaa menulis artikel untuk majalah-majalah. Tahu sendiri kan seleksi masuk ke majalah itu tidak mudah? Jadi, wajar saja kalau sekarang beliau banyak menimba kemenangan, ya karena beliau sudah sering menulis, sudah bisa merancang tulisan juara. Satu keinginannya adalah memiliki buku! Walaupun tulisannya sudah sering dimuat di majalah dan menang lomba, dia masih kesulitan menerbitkan buku. Jadi, kami sama-sama masih punya obsesi nih. Beliau pingin bisa menerbitkan buku, sedangkan saya pingin bisa nulis artikel yang memikat redaktur majalah dan dewan juri lomba :D

Majalah yang diberikan ke saya juga banyaaaaak.... Ada dua tumpukan, ditambah beberapa tabloid. Memang majalah bekas, tapi masih licin. Yang penting kan ilmunya itu lhooo.... Gak heran tulisan beliau bisa bagus, karena asupan nutrisinya juga bagus. Jadi malu sama diri sendiri. Saya jarang baca majalah, makanya susah nembus media :D

Thank you, Mba Arin, atas sharingnya minggu lalu. Kayaknya harus banyak-banyak ngobrol dengan para jawara, yaaah....