Daripada bengong di dalam
kelas yang kosong, Camar benar-benar melangkahkan kaki ke perpustakaan. Ia
sudah suka membaca buku sejak kecil, karena Mama sering memberikannya buku
cerita. Ketika ia melihat penjaga perpustakaan, ia merasakan sebuah chemistry, membayangkan kelak dirinya
menempati posisi itu, mengabdi kepada buku-buku. Petugas Perpustakaan cukup
ramah, meski sering galak juga terhadap para siswa yang terlambat mengembalikan
buku, bahkan menghilangkannya. Sebagaimana lazimnya sebuah perpustakaan, di
tempat itu juga dilarang bersuara berisik. Benar-benar harus fokus membaca.