Ramadan
terakhir. Sungguh, saya tak ingin menjadikan Ramadan tahun ini sebagai Ramadan
terakhir. Masih banyak perbaikan yang belum saya lakukan, masih banyak target
yang belum tercapai. Saya ingin masih
diberikan kesempatan merayakan Ramadan di tahun-tahun depan. Namun, saya tetap
harus beribadah semaksimal mungkin, termasuk di dalam bulan Ramadan kali ini,
seakan-akan ini adalah Ramadan terakhir.
Impian
saya yang belum terpenuhi sampai sekarang adalah menghapalkan Al Quran. Saya
sudah memiliki impian itu semenjak kuliah, dan sampai sekarang hapalan saya
masih itu-itu saja. Al Quran adalah satu-satunya kitab yang mudah dihapal,
karena susunan kata-katanya yang indah, melebihi rangkaian syair para pujangga.
Mukjizat Al Quran, salah satunya adalah dapat dihapal. Allah telah berjanji
untuk menjaga keotentikan Al Quran. Tak ada seorang pun yang bisa menambahi,
mengurangi, dan memalsukan Al Quran, karena kitab itu bukan sekadar
firman-firman Allah di dalam sebuah buku, melainkan disimpan di dalam otak para
penghapal Al Quran (Hafidz dan hafidzah). Allah memberikan kemampuan kepada
orang-orang pilihan untuk menyimpan Al Quran di dalam memori mereka, sehingga
Al Quran tak pernah dapat dipalsukan.
Saya
ingin menjadi bagian dari orang-orang mulia itu. Orang-orang yang telah
mendapatkan kavling di surga, sebanyak hapalan Al Quran-nya. Orang-orang yang
memberikan mahkota kepada kedua orang tuanya. Orang-orang yang jasadnya kelak
terpelihara dari cacing-cacing tanah, sehingga apabila kuburnya digali kembali
setelah bertahun-tahun dikuburkan, tubuhnya masih utuh seperti baru pertama
dikubur. Masya Allah. Begitu tinggi derajat para penghapal Al Quran. Di dalam
hadis juga disebutkan, bahwa kita hanya boleh iri kepada dua orang ini:
penghapal Al Quran dan orang kaya yang mendermakan hartanya untuk agamanya.
Bila saja
ini Ramadan terakhir saya, saya ingin bisa menghapalkan Al Quran. Saya ingin
lidah ini fasih melantunkan ayat-ayat-Nya tanpa melihat kitab lagi. “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu hapalan
seperti hapalan para nabi, kepahaman seperti kepahaman para Rasul, dan ilham
seperti ilhamnya para malaikat muqorrobiin… aamiin….”
Allahu Akbar! Bukankah di bulan yang mulia ini, doa-doa akan lebih mudah dikabulkan? Semoga dengan mengabarkan keinginan saya ini, keinginan yang telah dituliskan ini dapat dengan mudah terkabul. Ayo sambut dan jalani Ramadan dengan ceria, mintalah semua kebaikan, insya Allah terkabul. Aamiin.. aamin.. aamiin...
Tulisan ini diikutsertakan dalam:
Amin.. Ya Robbal Alamin.. aku doakan semoga keinginan baikmu terwujud sist.. dan Allah SWT. segera mendengar doamu.. :)
ReplyDeleteBarakallah mbak Leyla, Aamiin Ya Rabbal Alamiin.
ReplyDeleteSemoga cita citanya tercapai mbak...Amin..
ReplyDeletesemoga menang GAnya ya mbak, doaku dibulan ramadhan nih smeoga terkabul :)
ReplyDeleteMak Lina, Mak Niken, Mas Imam, Mak Lidya, makasih sudah ikut mengaminkan ya. Terharu.. :')
ReplyDeleteAamiin.. Aamiin YRA. Semoga do'a2 yg kita panjatkan akan dikabulkan Allah SWT.
ReplyDelete