Kapok Belanja Via Online?

Break dulu, aaaaah....

Mata belum ngantuk, karena tadi siang tidur cukup lamaaaa.... Alhamdulillah, anak-anak lagi mau tidur siang, jadi emaknya ikutan tidur siang. Nah, sekarang anak-anak sudah bobo, saya masih belum ngantuk. Fokusnya sih nyelesein novel yang lagi ditulis, tapi seperti biasa udah sampai di tengah-tengah eh mandeg. Kumpulin amunisi dan imajinasi dulu buat nulis novel lagi. Daripada bengong, mantengin facebook dan twitter, udah sepi, mending nulis di blog.

Sejujurnya, saya baru tiga kali belanja online via web: belanja buku, sepatu, dan modem. Saya lebih banyak belanja online via individu, dan kebanyakan penjualnya adalah teman yang lumayan sudah dikenal. Bukan apa-apa, saya takut ketipu, ehehehe.... Nah, berikut ini pengalaman saya yaaa..... 

Belanja buku via web www.kutukutubuku.com. 
Kalau gak salah, ini webnya milik Ollie, Aulia Halimatusya'diah, penulis terkenal itu. Saya berani belanja di sini, karena pemiliknya orang terkenal. Gak mungkin kan nipu, bisa membahayakan nama baiknya. ssaya tahu web ini via google. Waktu itu saya beli buku saya sendiri, jumlahnya sekitar 5 eksemplar. Tadinya saya mau minta COD, untuk menimalisir penipuan. Mereka menyetujui. Prosesnya lumayan cepat. Saya belanja di webnya, kemudian mendapatkan imel konfirmasi, memilih pembayaran melalui COD, alias bayar di tempat. Saya kasih alamat kantor suami supaya lebih dekat. Kasian kan kurirnya kalau sampai kejauhan ke rumah saya di Bogor. Pikiran saya, COD itu pastinya kan diantar langsung sama penjualnya. Bukunya cepat sampe, tapi sayang, ternyata yang nganterin itu kurir JNE, dan kurir itu langsung pergi setelah nganterin. Jadii??? Bukunya belum dibayar! Untung saya orang jujur :D Pembayarannya pun saya transfer. Karena sudah merasakan nyamannya, saya pesan lagi. Tapi yang kedua kalinya udah gak bisa COD. Berhubung saya nih katro, pemesanan pun saya batalkan, ehehehe...... 

Belanja modem via web www.jakartanotebook.com. 
Sudah dua kali saya belanja di sini, suami saya yang merekomendasikan. Pertama, ngebeliin modem buat adik saya. Cepat prosesnya, asal langsung dibayar, besoknya nyampe. Otomatis. Meskipun belanjanya tengah malam, langsung diproses. Kedua, beli modem buat saya sendiri. Oya, modem itu gak mesti baru. Yang seken dan harga terjangkau juga ada. Dengan catatan, modemnya memang ada yang tutupnya sudah hilang atau tergores. Tapi, masih bagus, bisa dipakai, dan ada garansi 14 hari. Sekarang saya pakai modem seken yang beli di sini. 

Belanja sepatu via web (.....) . 
Saya tahu web ini via sosial media (facebook dan twitter). Berhubung pengalaman di sini kurang menyenangkan, jadi saya kosongkan saja ya nama webnya. Pertama, prosesnya luamaaa.... Saya kan pengen beli sepatu pas harga diskon 50% dan hanya berlaku satu hari. Jadi wajar dong kalau pengen cepat dilayani. Lah kalau baru besok dilayaninya, bisa-bisa kena harga asli. Soalnya, harga sepatunya lumayan mahal untuk kantong saya. Saya gak dapat imel konfirmasi pemesanan, sampe harus mention ke twitter dan facebooknya (soalnya ngejar satu hari itu, jadi pengen cepat). Akhirnya, pada kesempatan diskon yang pertama itu, saya gagal belanja. Trus, gak berapa lama, ada diskon lagi. Kali ini 30%. Ya, lumayanlah, pikir saya. Saya segera pesan lagi, dan seperti kemarin, lama responnya. Tapi saya sabar deh nungguin, sampe adminnya kirim sms (karena di web dan imel, responnya lamban). Sms-an berjalan lancar, tapiiiii.... sepatu yang saya mau, gak ada warna yang saya inginkan! Phiuuuh.... adminnya membujuk-bujuk. Saya mau warna biru. Karena gak ada, adminnya bilang warna krem lebih bagus. Ya sudah, saya pesan warna krem nomor 40. Eh, nomor 40 juga gak ada! Adanya nomor 39. Kata adminnya sih, beda ukurannya cuma sedikit. Masih muat kok di kaki nomor 40. Saya pun menyerah. Dua hari kemudian, sepatunya memang sampai, tapi setelah saya pakai... SEMPIT! Sekarang, sepatunya sudah saya jual ke adik saya :D :D

Kapok belanja via online? Gak juga sih, karena sampai sekarang saya masih sering belanja via online. Lebih mudah, apalagi buat saya yang jarang bepergian. Kalaupun ke mall sama keluarga, malah jarang belanja. Paling-paling belanja sembako. Nah, kalo baju, sepatu, buku, dan hiburan-hiburan lain, lebih banyak via online. Supaya gak tertipu, saya caritahu dulu kredibilitas webnya. Misalnya ketika mau belanja buku, saya tanya dulu di status facebook, toko online mana yang bagus? Nanti kan banyak masukan mana aja yang recommended. Untuk pembelian komputer, gadget, dsb, konon katanya banyak yang tertipu. Saya rekomendasikan www.jakartanotebook.com itu, karena tokonya di Jakarta dan memang benar-benar ada. Biasanya toko yang penipu itu adanya di Batam, kenapa Batam? Ya, supaya orang gak bisa menyelidiki tokonya. Jauh, gitu lhoooo...... 

Aktivitas admin di sosial media, juga bisa dijadikan patokan. Kalau adminnya aktif, insya Allah mereka gak nipu. Tapi, akan lebih baik sih kalau sudah ada rekan yang berbelanja di web itu dan tidak tertipu. Lebih aman. Belanja via online, sebenarnya kan lebih hemat dari sisi pembeli dan penjual. Penjual gak perlu menyediakan toko fisik (cuma web), pembeli pun gak keluar ongkos transport. Biaya kurir lebih murah daripada datang ke tokonya sendiri. Apalagi kalau penjualnya di luar kota. Di tengah kemudahan teknologi sekarang ini, belanja via online cukup menguntungkan!