Nazma menoleh, dan
jantungnya langsung berdebar kencang. Jarak antara dirinya dengan Faisal begitu
dekat. Ia tak mampu bergerak, untuk sekadar menjauhkan dirinya beberapa
sentimeter dari lelaki yang memenuhi kepalanya setahun belakangan. Tak terasa
lamanya waktu yang telah dilewatinya untuk mengagumi lelaki itu, dari semula
tidak mengenal sama sekali, menjadi sedemikian dekat.
“Kok ‘Pak’? Ana kan belum punya anak, menikah saja
belum.” Faisal bergurau. Itu kali pertama Faisal berbicara di luar kebiasaannya
yang serius dan dingin.
“Iya, Akh. Masih ada di tukang fotokopi. Soalnya banyak yang harus
difotokopi. Nanti kalau sudah jadi, saya serahkan ke antum.”
“Oke. Ana tunggu ya. Kalau sudah jadi, sms saja. Lagi baca apa, sih?
Serius amat?”
“Majalah dinding-lah. Kan
lagi berdiri di depan mading!” Aisyah yang menjawab.
“Oooh…. Ukhti Nazma kalau masih sempat menulis
untuk mading KSEI juga diharapkan kontribusinya. Baiklah, assalamu’alaikum….”
Faisal meninggalkan kedua gadis itu, dengan langkah panjang-panjang, sesuai
dengan tinggi tubuhnya yang menjulang.
Nazma menelan ludah. Kalau
sempat? Dengan jabatannya sebagai sekretaris KSEI saja, banyak waktunya yang
tersita.
Insya Allah, menyemarakkan Ramadan 2013, akan segera terbit novel terbaru saya: Surga yang Terlarang.
ditunggu kabarnya kalau sudah terbit ya mbak
ReplyDeleteditunggu bagi-bagi buku gratisnya. hihihi :P
ReplyDeleteMba Leyla, bikin givaway aja. nanti hadiahnya buku ini.. hehehe ^_^V
ReplyDeleteSelamat ya mbak Ela. semoga novel ini sukses ya mbak :)
ReplyDeletewowwww... hebat banget mbak leyla...
ReplyDeleteditunggu kabarnya yaa
ini novel mba YG KBRPA?? wah kerenz. ku pikir antologi.
ReplyDeleteditunggu kabar POnya.. ^^
ReplyDeleteMak Lidya: Insya Allah, Mak... makasih atensinya yaaa...
ReplyDeleteSyifa: Siyaaap :D
Mrs. Husaini: Okeee :-)
Kak Eky: Aamiiin.... semoga doanya dikabulkan Allah ya, Kak :D
Mak Ratu: Alhamdulillah, insya allah ya Mak...
Annur: Novel ke-17, kalo gak salah. Alhamdulillah....
Mak Riski: Insya Allah, makasih dah mampir :-)