Multitasking Tak Selalu Baik

Saat keluar dari kamar mandi, aku mencium bau gosong. Aku bingung, perasaan aku gak lagi masak kok bau gosong ya? Aku cek dapur yang ada di sebelah kamar mandi dan langsung ternganga. Ya Allah! Sayur di dalam panci sudah habis airnya, pancinya  pun sudah kosong, bahkan sendok sayurnya meleleh. Ampun, deh! Itu entah sudah ke berapa kalinya aku kecolongan. Biasanya saat sedang menghangatkan sayur, kutinggal sebentar eh lupa. Tahu-tahu air sayurnya habis dan pancinya gosong. 

Ya, itulah dampak multitasking.

 Maunya sih mengerjakan pekerjaan satu per satu, tapi kok rasanya waktu yang kupunya sedikit sekali. Jadilah aku melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, contohnya ya kemarin itu. Aku menghangatkan sayur sambil memandikan anak-anak, memakaikan baju, dan bahkan aku mandi juga! Maksudnya, aku lupa kalau sedang menghangatkan sayur gara-gara keasyikan multitasking.

Haduuuh… pengennya sih ya fokus, tapi kok susah? Perasaan lama ya nungguin sayurnya hangat? Bukan cuma itu. Aku juga pernah kecolongan sewaktu memasak susu sapi cair. Aku tinggal pula, dan susunya meluap. Eleeuuuh… payah bener emak rempong. Herannya kok ya lupaaa terus kalau saat itu sedang memasak. Ah, sudahlah. Kalaupun tobat, besok juga dilakukan lagi, hehe….