Para penulis berjilbab: Sita Sidharta-Aku- Rahmadiyanti-Asma Nadia. Jilbab tak menghalangi aktivitas |
Mengenang kembali ketika aku
mendapatkan hidayah untuk memakai hijab. Saat itu, di akhir kelas dua SMA, aku
sedang berjalan-jalan dengan teman-temanku ke sebuah mall besar di Serpong,
yang dekat dengan sekolahku. Biasanya, kami ke mall untuk nonton film terbaru
di bioskop, sekadar cuci mata, kongkow-kongkow, atau makan Pizza. Di antara
kami bertiga, ada satu teman yang sudah memakai hijab sejak masuk SMA. Aku dan
seorang teman lain, belum berhijab. Temanku yang berhijab itu tak memberikan
alasan masuk akal mengapa dia berhijab, selain bahwa dia mengikuti tradisi di
keluarganya. Jadi, aku pun tak tergerak untuk berhijab.