Ceritanya, setahun lalu saya
membuka grup di facebook dengan nama Be a Writer. Tak ada perencanaan yang
matang, karena memang saya tak terpikir untuk membuka grup menulis. Seorang Viana
Wahyu yang mengusulkannya. Dia ingin belajar menulis online, karena tidak bisa
mengikuti pelatihan-pelatihan menulis offline (baru punya bayi). Saya
menggandeng dua penulis yang sudah menerbitkan beberapa buku solo, Riawani
Elyta dan Eni Martini, untuk menjadi admin dan mentor di grup yang kemudian
disingkat menjadi BaW. Tujuan grup memang untuk membagi ilmu menulis, jadi
isinya adalah pelatihan-pelatihan menulis. Tidak seperti grup-grup menulis
lainnya yang kebanyakan hanya membuat thread-thread curcol, atau ajang promosi buku
pendirinya. Di BaW, kami benar-benar berlatih menulis. Semua anggota dapat
memposting tulisannya, yang dibagi beberapa genre: Catatan Harian, Cerpen,
Puisi, Resensi Buku dan Film, tulisan apa saja di Blog, bahkan diperbolehkan
mempromosikan bukunya yang baru terbit dengan cara-cara kreatif.
Kopi darat BaW |
Para penulis yang sudah
menerbitkan buku, tidak pelit membagi ilmu dan tidak dibayar sama sekali. Ya,
anggota BaW mendapatkan masukan-masukan, kritik, dan saran mengenai tulisannya
secara GRATIS. Bahkan, para penulis senior tak sungkan membagi alamat penerbit
yang bisa dikirimi naskah dan cara menggolkan naskahnya ke penerbit tersebut. Grup
dibuat tertutup, hanya orang-orang yang mendapatkan rekomendasi yang bisa
masuk, untuk meminimalisir terjadinya kebocoran dokumen BaW (halaaah.. kayak intel
aja).
BaW di kantor penerbit Bukune |
Supaya semua anggota serius
belajar, saya menerapkan aturan remove setiap minggunya, untuk anggota yang
tidak pernah muncul, tidak setor jempol dan komen, alias tidak aktif, terpaksa
saya remove. Awalnya aturan ini dikenal kejam dan lebay, tapi mereka mengakui
bahwa ini cukup mendongkrak keseriusan dalam menulis. Sebab, kunci untuk
menjadi penulis hanyalah menulis, menulis, dan menulis. Kalau mau jadi penulis
tapi tidak pernah menulis, sama saja bohong. Alhamdulillah, para calon penulis
yang semula bahkan tak terpikir untuk menjadi penulis, kini sudah unjuk tulisan
dengan diterbitkannya naskah-naskah mereka dalam buku antologi maupun solo.
BaW di kantor penerbit Elex Media |
Setelah berdiri selama setahun,
kini BaW meluaskan sayapnya ke luar, alias go public. Materi-materi pelajaran
dan hasil tulisan para anggota dapat diakses di www.bawindonesia.blogspot.com. Semoga
saja ke depannya bisa lebih menampung aspirasi calon penulis yang ingin sukses
bersama BaW.
Aku kepingin ikutan, mbak. Bisa? :')
ReplyDeleteSementara ini ikut di blognya saja ya :)
Deletesy klik blog bawindonesia td, tp kok tertulis "blog tidak di temukan"?
ReplyDeleteBisa kok mba Myra :)
Deleteandai semua wanita indonesia kreatif seperti ini...
ReplyDelete