Memulai Bisnis dengan Menguasai Dunia Digital

Sekadar ilustrasi:

Emak: (lewat di depan kamar Soni, kesal melihat anaknya masih tiduran di kasur sambil fb-an) “Son, pagi-pagi udah fb-an mulu luh…. Cari kerja ngapah!”

Soni: “Ini juga kerja, Mak. Soni pan lagi dagang.”

Emak: “Ngimpi lu. Dagang kagak ada barangnya. Mending lu cari kerja sono daripada ngabisin pulsa bae…”

Soni: “Ada, Mak, barangnya, di supplier. Soni cuman nawarin aja ke calon pembeli.”

Emak: “Calon pembeli apa? Mana orangnyaaa? Buruan bangun, kalo kagak Emak siram pake aer…”

Soni: “Aaaah… Emaaaak… ini Soni lagi dagaaaang…. *&^%$#@%^&%.”

Anda punya ponsel? Hah, apa? Anda tidak punya? Kalau begitu Anda kalah dengan pembantu rumah tangga saya yang punya blackberry. Ciyus…! Harga ponsel sekarang sangat terjangkau. Hanya dengan Rp 200.000, kita sudah bisa punya ponsel yang bukan hanya buat telepon dan sms, tapi juga chatting, facebook, twitter, bahkan browsing! Harga pulsa juga semakin murah meriah. Isi pulsa Rp 5.000 pun sudah bisa internetan sepuasnya. Momentum inilah yang kemudian dimanfaatkan para pebisnis untuk berbisnis di dunia digital. Hanya dengan menggerakkan jempol di atas layar ponsel, kita sudah bisa menjaring pembeli.

Pada awal saya aktif facebook-an, rata-rata teman facebook saya adalah ibu rumah tangga. Mereka memasang status yang berkaitan dengan kegiatan kerumahtanggaan, seperti masak apa hari ini, interaksi dengan anak-anak, suami, dan tetangga. Tak jarang para ibu rumah tangga itu “bertengkar” di facebook dengan sesama ibu rumah tangga lain. Facebook jadi ajang curhat galau para ibu rumah tangga.

Namun, beberapa waktu kemudian, tiba-tiba saja saya mendapati beranda facebook penuh dengan barang dagangan. Beberapa teman saya yang notabene ibu rumah tangga, juga merambah profesi sebagai pedagang online. Tidak punya modal? Tidak masalah. Modal Anda cukup ponsel dan pulsa yang biasanya dipakai untuk curhat galau, kini bisa menghasilkan uang!

Berdasarkan wawancara dengan mereka, saya mendapatkan jurus jitu berbisnis di dunia digital. Ada dua sistem dagang:

1. Dropship: Bagi Anda yang tidak punya modal, sistem ini bisa dipakai. Anda tinggal mencari supplier yang bersedia menerima sistem dropship. Anda cukup mengupload gambar produk yang dijual oleh supplier tersebut. Apabila ada pemesan, Anda menghubungi supplier untuk mengirimkan barangnya ke si pemesan atas nama Anda. Pembeli mentransfer pembayaran ke rekening Anda, baru kemudian Anda mentransfer pembayaran yang telah dipotong keuntungan untuk Anda, ke supplier. Sistem ini sangat mudah, karena Anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli barang dan tidak usah susah payah mengirimkan barang tersebut ke pembeli.
2. Reseller: Sistem ini bisa dicoba untuk Anda yang sudah mempunyai modal. Anda membeli barang dalam jumlah tertentu ke supplier dengan potongan harga, lalu menjualnya di facebook. Anda juga yang mengirim  barang ke pembeli.

Beberapa cara berbisnis di facebook:

1. Mengupload gambar produk di dinding FB Anda, yang otomatis akan muncul di beranda FB teman-teman Anda. Setting FB Anda untuk publik, agar orang lain yang belum menjadi teman Anda pun bisa mengakses informasi mengenai produk Anda.
2. Memberikan tautan gambar produk Anda ke dinding teman-teman FB. Cara ini sebenarnya dapat mengganggu teman Anda, jadi disarankan minta izin dulu kepada si pemilik dinding untuk menjaga hubungan baik, tidak memberikan tautan banyak-banyak, dan sebaiknya hanya memberikan tautan kepada calon pembeli yang sudah pernah Anda sapa sebelumnya (sudah cukup kenal). Jika Anda seenaknya memberikan tautan produk, bisa-bisa Anda justru diremove karena teman Anda merasa terganggu dengan notifikasi yang masuk terus-menerus.
3. Bergabung di grup facebook yang sesuai dengan spesifikasi produk Anda. Misalnya, Anda menjual keperluan rumah tangga, maka bisa bergabung di grup Ibu Rumah Tangga. Taati peraturan grup. Bila grup tersebut tidak memperbolehkan transaksi jual beli, sebaiknya Anda tinggalkan saja grup itu dan cari grup lain yang membebaskan. Di facebook juga banyak grup yang khusus untuk traksaksi jual beli.
4. Sering update status yang berisi tentang tawaran produk dengan bahasa yang menarik. Biarpun tidak ada gambarnya, pembeli bisa jadi tertarik dengan update status Anda.  
5. Adakan kuis berhadiah voucher belanja di toko online Anda atau hadiah pulsa atau barang, untuk memancing calon pembeli melihat dinding facebook Anda yang tentunya berisi informasi mengenai produk Anda.  
6. Buat fanspage toko online, agar lebih leluasa berbisnis, karena facebook melarang berbisnis di personal akun. Jika sering mengupload gambar produk di akun fb, bisa terkena peringatan dari facebook. Di fanspage, juga tidak ada batasan jumlah teman.

Berbisnis di Grup Facebook

Membuat Status yang Berhubungan dengan Produk Dagangan

Membuat Kuis Berhadiah di Akun FB

Contoh Fanspage Facebook

Selain facebook, twitter juga bisa dijadikan sarana berbisnis. Meskipun jumlah karakternya terbatas, hanya 140 karakter, banyak orang berhasil memanfaatkan twitter untuk memperkenalkan produknya.

Beberapa cara berbisnis di twitter:

1. Untuk menambah follower, sering-seringlah mengadakan kuis berhadiah pulsa, voucher, atau produk Anda, yang dimention ke pemilik akun twitter dengan follower ribuan, dan ke akun-akun lomba, misalnya akun @kuizhunter @infolomba @infokuis, dan sebagainya.
2. Memasukkan peraturan ikut kuis, salah satunya adalah meminta para peserta kuis untuk memention teman-temannya agar mengikuti kuis. Tentunya dengan terlebih dahulu memfollow si pemilik toko online.
3.  Membuat twit tentang produk Anda yang singkat dan padat (karena keterbatasan karakter), disertai foto produk Anda.
4. Buatlah kuis di mana peserta diminta untuk me-retweet promosi produk-produk Anda, sehingga promo itu juga sampai ke follower peserta. 
5. Sebaiknya Anda juga punya website atau blog yang berisi informasi produk Anda. Lalu sesekali membuat twit yang dihubungkan dengan pengenalan produk di web Anda.

Akun Twitter juga bisa untuk startup business

Dan, cara yang sebenarnya lebih dulu digunakan untuk berbisnis di dunia digital adalah BLOG/ WEB. Buatlah blog atau web yang berisi informasi produk Anda.

Beberapa cara berbisnis di blog/ web:

1. Dalam rangka memperkenalkan blog/ web, buatlah even Give Away, Kontes, Lomba yang berhadiah uang atau produk Anda.
2. Mintalah para peserta Give Away, Kontes, Lomba untuk me-like fanspage FB dan memfollow akun twitter Anda. Jadi, di sini ada keterkaitan antara berbisnis di blog, Fb, dan twitter.
3. Mintalah peserta GA, Kontes, dan Lomba untuk mempromosikan even Anda, sebagai syarat keikutsertaan, yang sebenarnya untuk mempromosikan blog Anda.
4. Hubungkan blog/ web Anda dengan akun FB dan Twitter Anda. 
5. Sering-seringlah mempromosikan web/ blog Anda di jejaring sosial FB, Twitter, dan lainnya. 
6. Sering-seringlah memperbarui web/ blog dengan informasi terbaru mengenai produk Anda.
7. Pasanglah testimoni dari pelanggan yang puas berbisnis dengan Anda. 

Contoh website untuk bisnis

Keuntungan berbisnis di dunia digital:

1. Tidak perlu modal besar, cukup punya ponsel pintar (yang kini harganya semakin terjangkau) dan pulsa internet. Apalagi jika menggunakan sistem Dropship, tidak perlu modal untuk membeli barang.
2. Tidak perlu punya toko secara fisik. Toko Anda ada di ponsel/ laptop Anda. Toko Anda adalah Fanspage facebook, web, atau blog yang berisi informasi mengenai produk Anda.
3. Tidak perlu keluar rumah untuk menjaga toko. Transaksi bisnis bahkan bisa dilakukan sambil tiduran di ranjang.
4.  Produk Anda bisa menjangkau ke seluruh Indonesia, bahkan dunia. Berdasarkan cerita teman saya yang telah menjalani bisnis di dunia digital, pembeli terbanyak justru berasal dari luar Jawa.

Agar bisnis Anda lancar, tentu saja Anda harus menguasai dunia digital. Anda harus menguasai semua perangkat di atas: FB, Twitter, Web/ Blog, dan fasilitas Blackberry. Gunakan operator seluler yang memudahkan transaksi bisnis Anda.