Hamil Tetap Cantik dengan Kosmetik Halal |
Kehamilanku saat ini sudah memasuki usia delapan bulan. Insya Allah, ini adalah calon anakku yang ketiga. Hasil USG di usia kehamilan 5,5 bulan, dokternya memprediksikan bahwa calon bayiku berjenis kelamin laki-laki. Sama dengan kedua kakaknya yang juga laki-laki. Alhamdulillah, meskipun sempat berharap kali ini mendapatkan anak perempuan, aku dan suamiku tetap senang menerima anugerah ini. Allah lebih tahu yang terbaik bagi hamba-Nya.
Sebelum di-USG, seorang ibu tetangga juga sempat
memprediksikan jenis kelamin janinku berdasarkan mitos yang beredar di
masyarakat. Katanya, “ini kayaknya anaknya laki-laki lagi… Ibunya banyak
jerawatnya….” Aku hanya senyum-senyum mendengarnya. Setiap kali hamil, wajahku
memang dipenuhi jerawat. Dalam kondisi tidak hamil, wajahku memang
kadang-kadang ditumbuhi jerawat, tapi tidak terlalu banyak.
Sedangkan dalam kondisi hamil, jerawatnya sulit dikontrol. Mungkin karena pengaruh hormon kehamilan. Kata orang, kalau ibu hamil terlihat cantik, berarti calon bayinya berjenis kelamin perempuan. Sebaliknya, kalau ibu hamil terlihat kusam dan jerawatan, berarti calon bayinya berjenis kelamin laki-laki.
Sedangkan dalam kondisi hamil, jerawatnya sulit dikontrol. Mungkin karena pengaruh hormon kehamilan. Kata orang, kalau ibu hamil terlihat cantik, berarti calon bayinya berjenis kelamin perempuan. Sebaliknya, kalau ibu hamil terlihat kusam dan jerawatan, berarti calon bayinya berjenis kelamin laki-laki.
Aku pun mencaritahu apa yang menyebabkan jerawatku bertambah
banyak di saat hamil. Berdasarkan informasi yang kudapatkan, jerawat pada saat
hamil disebabkan oleh peningkatan jumlah hormone progesterone, yang keluar
dalam bentuk jerawat. Bukan hanya di wajah, tapi juga di punggung. Penyebab
lainnya adalah peningkatan jumlah keringat yang keluar. Ibu hamil biasanya
mengeluarkan keringat lebih banyak daripada saat tidak hamil. Residu dari
keringat akan menumpuk di pori-pori yang apabila tidak dibersihkan dengan
benar, akan menyebabkan jerawat.
Baca Juga: Sasha Pasta Gigi Halal dan Sunah
Baca Juga: Sasha Pasta Gigi Halal dan Sunah
Sebagaimana orang tua lainnya, aku dan suami juga
mengusahakan yang terbaik untuk calon buah hati kami. Baik dari segi asupan makanan, minuman, maupun
penanaman akhlak dan aqidah sejak masih di dalam kandungan. Begitu juga untuk
perawatan tubuh. Aku tetap harus peduli pada wajahku yang sedang ditumbuhi
banyak jerawat ini. Rasanya tak enak memegang kulit wajah yang kasar dan
dipenuhi bintik-bintik merah. Berhubung aku sedang hamil, maka aku harus
menggunakan kosmetik yang aman bagi ibu hamil.
Kulit akan menyerap sekitar 60 persen dari bahan-bahan yang
terkandung di dalam kosmetik yang dioleskan ke kulit kita. Bagi ibu hamil,
bahan-bahan kosmetik itu akan masuk ke peredaran darah dan mempengaruhi janin,
terutama pada trimester pertama, ketika janin sedang dalam tahap pembentukan
organ-organ tubuh.
Bisa terjadi cacat fisik pada janin apabila terkena kandungan berbahaya dari kosmetik. Ada beberapa bahan kandungan kosmetik yang tidak aman, terutama bagi ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil perlu menggunakan kosmetik yang aman bagi janin, untuk menghindari bayi lahir cacat.
Bisa terjadi cacat fisik pada janin apabila terkena kandungan berbahaya dari kosmetik. Ada beberapa bahan kandungan kosmetik yang tidak aman, terutama bagi ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil perlu menggunakan kosmetik yang aman bagi janin, untuk menghindari bayi lahir cacat.
Beberapa bahan kosmetik yang berbahaya untuk ibu hamil, di
antaranya:
Retinol A, salah
satu bentuk vitamin A dosis tinggi untuk muka berjerawat. Dapat mengganggu
perkembangan bayi.
Paraben, bahan
pengawet dalam produk perawatan kulit. Dapat memberikan efek buruk pada sistem
reproduksi bayi laki-laki.
Phtalates, aroma
atau wewangian yang ditambahkan pada produk perawatan kulit. Dalam dosis tinggi
akan berpengaruh pada sistem reproduksi bayi.
Benzoil Peroksida,
untuk mengobati jerawat. Percobaan pada hewan, dapat memberikan efek buruk pada
janin.
Mercuri atau
Hydroquinon, berisiko mengakibatkan cacat pada janin dan menyebabkan janin
keracunan.
Sedangkan, kandungan Asam Salisilat yang biasa terdapat pada
obat jerawat, masih boleh digunakan dalam dosis kecil.
Selain harus menggunakan kosmetik yang aman bagi ibu hamil,
aku juga harus menggunakan kosmetik yang halal sebagai salah satu kewajiban
seorang muslimah. Jangan sampai kosmetik yang kupakai mempengaruhi keabsahan
ibadahku, terutama salat. Sebelum salat, kita diharuskan untuk berwudhu. Kosmetik
yang mengandung bahan-bahan haram, terutama lotion, langsung terserap ke dalam
kulit sehingga tidak dapat dibersihkan oleh air wudhu. Terlebih lagi lipstick
atau pemulas bibir. Apabila mengandung zat-zat haram, dapat masuk ke dalam
mulut kita, karena sering tanpa sadar lipstick yang kita pakai, termakan oleh
kita.
Beberapa kandungan kosmetik yang perlu diwaspadai
keharamannya adalah: [4]
Plasenta, biasanya
digunakan pada produk lotion dan pemutih kulit. Plasenta ini diambil dari
binatang. Menjadi haram apabila plasenta yang digunakan berasal dari binatang
yang diharamkan, misalnya babi.
Cairan Amnion atau
ketuban, biasa digunakan pada produk pelembab wajah, lotion rambut, dan
sampo. Berasal dari sapi jantan dan
babi. Tentu haram apabila diambil dari babi.
Glyserin, biasa
digunakan pada produk lotion, sabun mandi, pelembab, krim, lipstick, lipgloss, dan
lain-lain. Bahan pembuatannya bisa dari hewani (sapi dan babi) dan nabati
(kelapa sawit). Menjadi haram apabila menggunakan bahan dari babi.
Kolagen, biasa
digunakan dalam produk lotion dan pelembab. Berasal dari binatang sapi, babi,
dan organ manusia. Menjadi haram apabila berasal dari babi dan organ manusia.
Vitamin, biasanya
ditambahkan pada produk lotion. Vitamin mempunyai sifat tidak stabil, sehingga
harus distabilkan dengan bahan pelapis. Bahan pelapis inilah yang perlu
diwaspadai kehalalannya, karena bisa berasal dari sapi atau babi.
Bahan tambahan lain,
di antaranya: Hormon, AHA, Cerebrosid, dan Naya, semuanya harus diwaspadai
karena bisa jadi berasal dari babi.
Tentunya, kita tidak bisa dengan mudah mengetahui apakah
sebuah produk kosmetik itu aman dan halal, bila melakukan investigasi sendiri. Cara
paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan memperhatikan label halal dari
Badan Pengawasan Obat dan Makanan MUI dan kodel legal dari Depkes RI yang
tercantum di kemasan kosmetik. Kosmetik yang aman juga mencantumkan petunjuk
pemakaian, tanggal kadaluarsa, nama dan alamat produsen, serta komposisi bahan.
Loga halal dari BPOM MUI tidak begitu saja mudah didapatkan.
Perusahaan kosmetik harus melalui prosedur sertifikasi, di mana BPOM MUI
mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap proses produksi kosmetik
tersebut, sebelum memberikan sertifikasi halal.
Baca juga: Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga
Baca juga: Cara Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga
Beruntung ada lomba blog kosmetik halal dari blogdetik, yang
bekerjasama dengan MUI dan Wardah. Aku pun mencaritahu mengenai kosmetik Wardah
di internet. Sebenarnya sudah lama aku tahu tentang Wardah, tetapi dulu belum
terlalu peduli akan kehalalan kosmetik. Aku pun tak tahu kalau ternyata Wardah
juga mempunyai produk perawatan untuk
kulit berjerawat. Padahal, selama ini aku mencari-cari produk perawatan kulit
berjerawat merk apa yang sebaiknya kupakai.
Aku sudah mencoba banyak merk produk perawatan untuk kulit berjerawat, tapi tidak ada yang cocok. Apalagi setelah kusadari bahwa produk-produk yang pernah kupakai itu, tidak terjamin kehalalannya karena tidak ada logo MUI. Mengingat kehamilanku ini, suamiku juga tidak setuju jika aku menggunakan sembarangan kosmetik untuk menyembuhkan jerawat, karena khawatir kandungan bahan-bahannya membahayakan janinku. Setelah aku membaca-baca website Wardah dan menemukan informasi tentang perawatan kulit berjerawat dari Wardah, aku segera mencari produknya di supermarket.
Aku sudah mencoba banyak merk produk perawatan untuk kulit berjerawat, tapi tidak ada yang cocok. Apalagi setelah kusadari bahwa produk-produk yang pernah kupakai itu, tidak terjamin kehalalannya karena tidak ada logo MUI. Mengingat kehamilanku ini, suamiku juga tidak setuju jika aku menggunakan sembarangan kosmetik untuk menyembuhkan jerawat, karena khawatir kandungan bahan-bahannya membahayakan janinku. Setelah aku membaca-baca website Wardah dan menemukan informasi tentang perawatan kulit berjerawat dari Wardah, aku segera mencari produknya di supermarket.
Pilihanku pun jatuh pada kosmetik Wardah. Merk kosmetik yang
pertama kali mendapatkan sertifikasi halal dari BPOM MUI, bahkan di tahun 2012
ini, mendapatkan Anugerah Halal Award dari MUI dan Kementerian Agama. Wardah
telah mendapatkan sertifikasi halal MUI sejak 13 tahun lalu, dan selalu
diperpanjang sebelum masa berlakunya habis.
Wardah juga menjadi pionir kosmetik halal. Bukan hanya halal, Wardah juga aman dan baik untuk digunakan para wanita Indonesia dan dunia. Di tingkat dunia, Wardah juga telah mendapatkan International Award Award dari Word Halal Council sebagai pelopor kosmetik halal di dunia.
Wardah juga menjadi pionir kosmetik halal. Bukan hanya halal, Wardah juga aman dan baik untuk digunakan para wanita Indonesia dan dunia. Di tingkat dunia, Wardah juga telah mendapatkan International Award Award dari Word Halal Council sebagai pelopor kosmetik halal di dunia.
Ibu Nurhayati Subakat, Apt, adalah wanita di balik suksesnya
kosmetik Wardah. Bermula dari keinginan membuat produk kosmetik halal untuk
muslimah, Nurhayati Subakat meluncurkan produk Wardah pada tahun 1995. Nurhayati
yang menjalani masa kuliah di jurusan farmasi ITB ini, sebelumnya pernah
bekerja di sebuah produsen kosmetik ternama sebagai Staff Quality Control. Hingga
ia punya keinginan untuk membuka usaha produksi kosmetik sendiri, yang penjualannya
dimulai dari salon ke salon. Kini, produk Wardah telah dikenal sebagai produk
kosmetik yang halal dan baik, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga dunia.
Tentu saja, jika melihat siapa orang di balik kosmetik
Wardah, yang seorang muslimah berjilbab dan punya komitmen kuat terhadap produk
halal dan baik, aku semakin yakin untuk memilih Wardah sebagai kosmetikku. Terlebih,
varian kosmetik Wardah juga lengkap dan salah satunya sesuai untuk kebutuhan
kulitku yang berjerawat. Wardah Acnes Series, rangkaian kosmetik Wardah untuk
kulit berjerawat. Kandungan bahan-bahannya pun relatif aman untuk ibu hamil
sepertiku. Wardah Acne Series terdiri atas:
Acne Face Powder, untuk membuat wajah lebih segar dan halus
Acne Treatment Gel, untuk mempercepat penyembuhan jerawat
Acne Perfecting Moisturizer, untuk pelembab wajah
Pore Tightening Toner, untuk meringkas pori-pori
Acne Gentle Scrub, untuk mengangkat kotoran dan kulit mati
Acne Cleansing Gel, untuk mengangkat minyak berlebih dari
wajah.
Wardah Acne Treatment Gel untuk malam hari dan Wardah Acne Perfecting Moisturizer untuk siang Hari |
Dari enam varian itu, aku memakai tiga varian, yaitu Acne
Treatment Gel, yang kupakai di malam hari sebelum tidur, Acne Cleansing Gel,
yang kupakai untuk membersihkan wajah, dan Acne Perfecting Moisturizer, yang
kupakai untuk melembabkan wajah dan melindungi dari paparan buruk sinar
matahari. Jerawat-jerawatku perlahan mengering dan aku tak merasa was-was lagi
menggunakan kosmetik, meskipun sedang hamil.
Selain perawatan dengan kosmetik yang aman dan halal, aku
juga melakukan perawatan secara alami yaitu dengan banyak minum air putih,
banyak mengkonsumsi sayur dan buah, rajin membersihkan wajah dengan air hangat,
dan tidak mengutak-atik jerawat dengan tangan.
Hamil tetap cantik dengan kosmetik halal? Yuk, menjadi
cantik dengan Wardah….
Bumil cantik... sukses yah Mbak ^_^
ReplyDeleteaaamiin.. makasih mba oci...
Deletekeren mba tulisannya aku jd kelar nulisnya seminggu lalu tp blm sempet futu dll'nya:)
ReplyDeleteAyo buru diposting, mba enii
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteihhh cantik gini kok mbak. keren keren moga jadi rezekinya si dede ya. aamiin
ReplyDeleteAaamiin.. makasih, mba Ikaa... itu kan fotonya dari jauh, hehe
DeleteKereeeeen, cantiiiiik, baguuus :)
ReplyDeleteMakasih Mba Shab dah mampir yah.. :D
DeleteMbak Ela hamil cantik ya.
ReplyDeletekalau menurut mitos, harusnya anaknya perempuan ya. Kalau ibunya 'kumal' selama hamil, berarti anaknya laki-laki. Perasaan dulu waktu saya hamil, saya gak 'kumal' kok, nyatanya anak saya laki-laki. Ada-ada saja ini mitos.
Hehee..kok jadi malah ngomongin anak dan mitos.
Tulisannya ciamik mbak. Semoga kali ini menang lagi ya mbak :)
Hehehee...
DeleteAslinya memang kumal, mba eky.. itu kan udah pake wardah :D :D
Makasih komennya yaah
Mudah2an sehat dan lancar hingga lahiran ya mbak!
ReplyDeleteI wish u luck for the contest! Tulisannya bagus banget nget nget!
Aamiin.. makasih doanya, mba Mayya
Deletebunda, baru tahu kalau kolagen sama vitamin itu diragukan kehalalannya.. aku juga pakai wardah, krim lightening sama sun blocknya..
ReplyDeleteIya, Miss Rochma
Deletesaya jg baru tahu setelah ikut lomba blog ini, jd nambah wawasan.
Semakin hati-hati pilih kosmetik dan perawatan tubuh.
Makasih ya dah mampir.
tengkyu mba ela...akhirnya tulisan artikel yg sdh lama kusave mau kumunculkan nih sdh sempet futu tadi:D*maklum nunggu anak2 sepi kalau ga..kascauuuuu(emaknya ga boleh futu sdiri)
ReplyDeletemoga2 mba ela menang ya...atau stidaknya masuk nominasi:)
Aaamiin... moga-moga mba eni jg masuk nominasi yaa :)
Deleteterima kasih banyak ya mbak atas sharingnya. Sangat membantu. Saya juga jerawatan, setelah pakai cleansing gel-nya,wajah sedikit2 jadi bersih. Utk pelembab wajah,sy gunakan acne treatment gel,tp di siang hari. Ternyata salah waktu ya. Syukur sy cepat tahu dr tulisan mbak..
ReplyDeleteDan sy juga pakai produk merek acnes. Sy perhatikan tdk ada label halalnya, hanya logo produsen.
Terima kasih ya mbak atas sharingnya :)
Kalau ada pertanyaan, saya nanya ke mbak sj ya? hehe
assalamu'allaikum mbak....
ReplyDeletetq mbak artikelnya ok...krn aq jg lagi galau cr kosmetik yg aman buat bumil hehehe.....klo yg serum acnenya aman gak ya mbak di pake bumil??? makasih infonya....
Nyari artikel, eh malah ketemu blog mak leylahana.. mak ingat saya nggak? Hehe
ReplyDeleteMak, saya barusan ngecek2 produk yg aman buat promil. Saya kan punya wardah sunblock ya, dan udah lama make nya. Pas cek, ada paraben.. huhu. Produk2 lain yg saya beli juga rata2 pake pengawet paraben. Jadi lemesh..
Harus gimana ya? :(