Sidiq, 3 tahun, minum susu pakai biskuit |
Apa pun itu, saya senang sekali manakala bisa minum susu
menjelang ujian. Susu yang diberikan oleh Ibu adalah susu kental manis Frisian
Flag, yang harganya terjangkau oleh orang tua saya. Saya ingat sekali, susu itu
harus diletakkan di atas tatakan cangkir yang diisi air, untuk mencegah semut
berdatangan. Susu Bendera, demikian kami menyebutnya, adalah susu yang
merakyat, karena hampir sebagian besar orang meminumnya.
Saking senangnya minum susu, saya pernah merasa iri melihat
teman sepermainan yang bisa rutin minum susu tiga kali sehari. Di mata saya,
susu seperti es krim, begitu menggoda untuk diminum. Kedua teman saya itu,
kebetulan anak orang dari ekonomi menengah ke atas. Di usia yang sebaya, tubuh
mereka lebih tinggi dan berisi. Genetik dari orang tua, rasanya tidak juga,
karena orang tua mereka justru bertubuh pendek. Ibu saya mengatakan, mungkin
itu disebabkan karena mereka rutin minum susu. Dan saya menyimpan ucapan Ibu
sampai dewasa. Kelak, anak-anak saya juga harus rutin minum susu.
Susu, dipercaya mengandung kalsium, vitamin, dan protein
yang bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh, terutama pertumbuhan tulang dan gigi. Susu
menjadi pelengkap hidangan sehari-hari. Di Indonesia, susu yang paling banyak
dikonsumsi adalah susu sapi, meski ada juga yang mengkonsumsi susu kambing atau
domba. Susu kedelai, juga menjadi alternatif pilihan, terutama bagi penganut
vegetarian. Susu kedelai sebenarnya bukanlah susu, melainkan sari dari biji kedelai.
Warnanya yang putih, membuatnya kerap disebut “susu.” Susu kedelai dipercaya
mengandung protein nabati.
Susu mengandung protein hewani, yang bermanfaat bagi
perkembangan sel-sel tubuh dan mencegah penyakit, terutama penyakit kwashiorkor
dan marasmus. Kwashiorkor adalah penyakit yang biasanya diderita oleh bayi dan
anak, terutama di usia 6 bulan-3 tahun. Berupa pembengkakan pada kaki dan
tangan, wajah sembab dan otot yang kendur, serta rambut rapuh dan kemerahan. Pertanda
anak kekurangan gizi. Sedangkan, anak yang menderita penyakit marasmus,
menandakan ciri sebaliknya, tubuh kurus dan wajah tampak lebih tua dari usia
sebenarnya. [1]
ASI, yang Pertama dan
Utama
Air Susu Ibu, adalah susu alami yang diproduksi dari
payudara ibu, sebagai makanan pertama untuk bayi baru lahir. Di dalam agama
Islam, dianjurkan untuk memberikan ASI sampai usia dua tahun. Manfaat ASI sudah
tidak diragukan lagi bagi pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak bayi. Bayi
baru lahir tidak bisa diberikan makanan padat, karena belum bisa mengunyah.
Pencernaan bayi belum sempurna. Satu-satunya makanan yang cocok adalah ASI. ASI
mengandung zat makanan yang dibutuhkan oleh bayi. Semakin diisap, ASI akan
semakin banyak diproduksi. Jadi, para ibu tidak perlu khawatir bayinya
kekurangan makanan, meski hanya diberikan ASI. Pemberian ASI secara rutin,
langsung dari payudara ibu, juga mengeratkan keintiman dan menguatkan kasih sayang
antara ibu dan bayi.
Selain berguna untuk bayi, ASI juga berguna untuk ibunya
sendiri. Setelah melahirkan, payudara ibu secara otomatis akan mengeluarkan ASI.
Produksi ASI itu sudah dimulai sejak ibu mengandung. Pemberian ASI, juga
mempercepat proses pemulihan ibu yang baru melahirkan. Rahim akan kembali ke
bentuknya semula dengan cepat dan menghentikan pendarahan, apabila ibu rutin
memberikan ASI. Pada sebagian ibu, ASI juga menjadi KB alami. Apabila hormon
menyusuinya dapat bekerja untuk menghentikan menstruasi, maka ibu tidak perlu
menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. Memberikan ASI juga dapat mencegah kanker
payudara dan kanker rahim pada ibu. [2]
Fenomena ibu bekerja dan kurangnya pengetahuan akan
pentingnya memberikan ASI kepada bayi, yang menyebabkan banyak bayi menderita
kekurangan gizi, membuat pemerintah menganjurkan pemberian ASI Eksklusif sampai
usia 6 bulan. Bayi hanya boleh diberikan ASI selama 6 bulan. ASI saja sudah
cukup untuk tumbuh kembang bayi, karena pada kurun waktu itu, kualitas ASI
masih bagus. Kini, telah banyak ibu bekerja yang mengusahakan seoptimal mungkin
pemberian ASI Eksklusif 6 bulan, melalui perah ASI. ASI diperah secara rutin,
disimpan di dalam botol, dibekukan di freezer,
lalu diberikan kepada bayi menggunakan botol susu, setelah dipanaskan.
Pemanasan ASI dilakukan dengan cara merendam botol berisi ASI di dalam air
panas yang sudah diangkat dari kompor. Bukan di dalam air yang masih mendidih
di atas kompor.
Namun, tetap saja, menyusui langsung dari payudara ibu lebih
baik dibandingkan ASI perah yang diminum dari botol. ASI yang diisap langsung
dari payudara ibu, kualitasnya masih bagus, di samping juga lebih mengeratkan
kasih sayang di antara ibu dan anak. Oleh
karena itu, bila ibu ada di rumah, sebaiknya tetap menyusui bayinya secara
langsung. ASI perah hanya diberikan apabila ibu sedang jauh dari bayi. Bagi
para ibu yang tidak punya kendala apa pun dalam pemberian ASI, ayo semangat
memberikan ASI untuk buah hatinya demi masa depan mereka.
Di atas usia 6 bulan, bayi membutuhkan asupan makanan
tambahan, selain ASI. Kualitas ASI pun menurun seiring bertambahnya waktu.
Sehingga, dianjurkan untuk memberikan MPASI, atau Makanan Pendamping ASI. MPASI
yang diberikan, disesuaikan dengan usia dan pencernaan bayi. Dimulai dari bubur
lembut, setengah padat, hingga padat.
Susu Formula, Alternatif
Pilihan
Sayangnya, tidak semua bayi beruntung mendapatkan ASI. Misalnya
saja, bayi yang ditinggalkan oleh ibunya, baik oleh sebab kematian maupun lainnya.
Donor ASI, adalah salah satu jawaban
atas permasalahan tersebut. Donor ASI, bisa diartikan, pemberian ASI kepada
bayi oleh ibu susu, bukan ibu kandungnya. Nabi Muhammad SAW, juga mendapatkan
ASI dari ibu susu, yaitu Halimatussa’diyah. Jadi, pemberian donor ASI ini
diperbolehkan dalam Islam, dengan memperhatikan beberapa ketentuan. Pertama,
bayi susu dengan bayi kandung si ibu susu, akan terjalin hubungan saudara
sepersusuan, atau hubungan mahram. Hal ini harus diberitahukan kepada bayi-bayi
itu, kelak saat mereka sudah besar. Terutama bila ada perbedaan jenis kelamin
di antara keduanya, otomatis tidak dapat menikah karena ada hubungan saudara
sepersusuan.
Kedua, ASI dapat menularkan penyakit menular dan berbahaya,
dari ibu susu kepada bayi. Jadi, ibu susu yang dipilih harus bebas dari
penyakit menular dan berbahaya, seperti HIV/ AIDS, Hepatitis, TBC, dan sebagainya.
ASI juga membawa sifat genetik si ibu susu, maka diharuskan memilih ibu susu
yang berakhlak baik. Ketiga, harus ada pencatatan mengenai siapa saja yang
telah mendonorkan ASI-nya kepada si bayi, apabila bayi mendapatkan donor ASI
dari dua atau lebih ibu susu. Hal ini dikarenakan terjadinya hubungan mahram
antara bayi donor dengan bayi kandung si ibu susu. [3]
Apabila kesulitan menemukan ibu susu, maka alternatif
lainnya adalah memberikan susu formula khusus bayi. Susu formula adalah susu segar yang telah dikeringkan menjadi bubuk agar lebih awet, disertai penambahan
zat-zat lainnya. Susu formula bayi ditambahkan zat-zat yang serupa dengan
zat-zat yang dikandung oleh ASI, meski tetap tak bisa menyaingi ASI. Setidaknya,
pemberian susu formula bisa menyelamatkan nyawa bayi yang tidak mendapatkan ASI
karena darurat.
Pemberian susu formula ini disesuaikan dengan umur bayi. Hal
ini harus diperhatikan benar-benar, karena pencernaan bayi belum sempurna. Misalnya,
bayi baru lahir diberikan susu formula untuk bayi baru lahir. Pengelompokan
usianya sebagai berikut:
1.
Usia 1-6 bulan
2.
Usia 6 bulan-1 tahun
3.
Usia 1-3 tahun
4.
Usia 4-6 tahun
Kandungan susu formula itu berbeda-beda tergantung usia
bayi. Jangan berikan susu formula untuk bayi berusia 1 tahun, kepada bayi
berusia 1 bulan, karena bisa mengganggu pencernaan bayi dan berakibat fatal. Takaran
susu yang diberikan pun harus sesuai dengan petunjuk penggunaan, tidak lebih
dan tidak kurang. Begitu juga dengan penggunaan botol susu. Harus dicuci bersih
dan disterilisasi menggunakan alat khusus atau direbus dalam air mendidih. [4]
Sedangkan, pada bayi usia 1 tahun ke atas, pencernaannya sudah
lebih sempurna. Pilihan susu formula untuk anak usia 123 456, salah satunya
adalah Frisian Flag dengan Isomaltulosa, inovasi pertama di Indonesia untuk
susu pertumbuhan anak. Mengandung nutrisi berbasis karbohidrat yang telah
teruji klinis dapat memberikan manfaat positif terhadap kinerja kognitif anak,
terutama konsentrasi dan daya ingat.
Frisian Flag telah berpengalaman selama 90 tahun sebagai
ahli nutrisi anak berbasis susu. Susu Frisian Flag inovasi baru ini, selain
mengandung nutrisi makro berbasis susu, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, juga
mengandung nutrisi mikro, yaitu ALA/LA Asam Lemak Esensial, Kolin, Prebiotik
Inulin, Vitamin C dan E, Kalsium, dan Vitamin D. Dan kini ditambahkan
Isomaltulosa, yang telah teruji klinis di Malaysia dan Indonesia, dengan
takaran 2,5-5 gram. Isomaltulosa terbuat dari sukrosa bersumber bahan alami
tanaman bit melalui proses enzimatis dengan bantuan mikroba protaminbacteructum.
Para peneliti dari Unit Riset Fakultas Kedokteran Indonesia telah meneliti
bahwa Isomaltulosa di dalam susu yang diminum oleh anak, dapat mempertahankan
daya ingat dan konsentrasi anak hingga tiga jam, dibandingkan anak yang tidak
minum susu. [5]
Isomaltulosa tidak menyebabkan obesitas dan tidak membawa
keasaman dalam mulut yang menyebabkan kerusakan gigi. Isomaltulosa menghasilkan
glukosa alami yang mempunyai respon glikemik rendah dan lebih lambat diproses
dalam tubuh. [6]
Pentingnya Halal dan
Baik
Bagi seorang muslim, diperintahkan untuk mengkonsumsi
makanan yang halal dan baik, sebagai wujud ketaatan dan ketakwaan kepada Allah
Swt. Makanan halal, artinya makanan yang
diperbolehkan dikonsumsi menurut Al Quran dan Hadis. Sedangkan makanan yang
baik, adalah makanan yang masih boleh dikonsumsi, belum kadaluarsa, dan tidak berbahaya
bagi tubuh. Makanan halal, bila sudah kadaluarsa, berarti tidak baik untuk
dikonsumsi. Oleh karena itu, kita wajib untuk mengkonsumsi makanan yang bukan
hanya halal, tapi juga baik. [7]
Susu sapi, tergolong makanan yang halal dan baik. Namun, ketika
susu sapi murni diolah menjadi susu formula dan mendapatkan tambahan zat-zat
lain, zat-zat tambahan inilah yang harus dicermati kehalalannya. Misalnya saja
penambahan vitamin, mineral, asam amino, dan flavor, yang bisa jadi berasal
dari hewan. Tumbuhan, sintetik, atau mikrobakterial. Bila dari hewan, harus
dilihat jenis hewan dan penyembelihannya. Beberapa vitamin juga bersifat kurang
stabil dalam pengolahannya, sehingga memerlukan bahan pelapis. Bahan pelapis ini berasal dari
gelatin sapi atau babi. Harus diketahui apakah gelatin yang digunakan itu dari
sapi atau babi. Kalau dari babi, sudah tentu susu formula itu haram. [8]
Tentunya, akan sulit bagi kita memilih susu formula yang
halal dan baik, bila kita menyelidiki sendiri kehalalan susu formula tersebut.
Oleh karena itu, dibentuklah BPOM MUI, Badan Pengawasan Obat dan Makanan
Majelis Ulama Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan ketentraman batin umat
dalam mengkonsumsi produk makanan, kosmetika, obat, yang halal. LPPOM MUI
didirikan pada tanggal 6 Januari 1989, dan mengeluarkan sertifikat halal pertamanya pada tahun 1994. [9]
Sebagai negara dengan penganut Islam terbanyak, diharapkan
para produsen obat, makanan, dan kosmetika mendaftarkan produk mereka ke BPOM
MUI untuk menjamin kehalalan produknya. Produsen yang mendaftarkan produknya ke
BPOM MUI, akan mendapatkan sertifikat halal setelah melalui prosedur
sertifikasi halal. Apabila produsen sudah mendapatkan sertifikat halal, maka
diperbolehkan untuk mencantumkan label halal BPOM MUI pada produknya, sebagai
jaminan bahwa produknya adalah produk halal. BPOM MUI tidak sembarangan dalam
memberikan sertifikat halal. BPOM MUI akan melakukan pemeriksaan langsung ke
tempat produksi pada saat produk sedang diproduksi, sehingga dapat diketahui
cara pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan. Lalu, diadakan sidang komisi
fatwa MUI untuk memutuskan kehalalan produk tersebut. [10]
Susu Frisian Flag 123 456 dengan Isomaltulosa, telah
memiliki sertifikat halal BPOM MUI, yang ditandai dengan pencantuman logo halal
BPOM MUI pada tiap kemasannya. Jadi, kehalalannya sudah tidak diragukan lagi.
Kombinasi Seimbang
untuk Anak yang Sehat, Cerdas, dan Kuat
Akhir kata, makanan bergizi adalah asupan penting untuk
menciptakan anak yang sehat, cerdas, dan kuat. Stimulasi dari orang tua, adalah
hal penting lainnya. Makanan bergizi didapatkan dari makanan padat yang
mengandung karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan zat-zat pembangun tubuh
lainnya. Susu, adalah penyempurna dari makanan bergizi. Makanan padat bergizi
ditambah susu, insya Allah akan mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anak kita.
Tubuhnya menjadi sehat dan kuat, otaknya pun cerdas.
Alhamdulillah, kedua anak saya mendapatkan ASI Eksklusif, yang dilanjutkan dengan susu pertumbuhan untuk usia 123 456. Anak pertama mendapatkan ASI Eksklusif selama lima bulan, karena kemudian saya positif hamil anak kedua, dan disarankan untuk tidak memberikan ASI lagi. Tentu saja kondisi ini berbeda-beda bagi setiap ibu. Apabila kondisi ibu hamil masih sanggup untuk menyusui, tak mengapa untuk tetap menyusui meskipun sedang hamil. Sedangkan kondisi saya waktu itu mengalami proses mengidam yang berat, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukannya. Anak pertama pun beralih ke susu formula, hingga sekarang usianya 4 tahun, dengan pemberian susu yang sesuai usianya.
Anak kedua mendapatkan ASI Eksklusif hingga dua tahun lebih. Setelah disapih, dilanjutkan dengan susu formula untuk melengkapi makanannya. Tentu saja, selain minum susu, anak-anak juga makan makanan padat bergizi. Kadang kala ada saatnya mereka susah makan, tetapi saya coba bersabar menghadapinya. Kombinasi nasi, sayur, ikan, dan buah-buahan, kami usahakan dikonsumsi anak-anak setiap harinya. Minum susu pun masih menjadi rutinitas. Selain susu bubuk, kadang-kadang kami juga berikan susu UHT, susu murni, dan makanan yang mengandung susu. Orang tua mana pun, pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Lengkap benar ulasannya mbak Ela, plus sumber-sumber yang akurat.
ReplyDeleteSemoga menang ya ya mbak :)
aamiin.. makasih, mba Eky.. ini nulisnya spesial jg, kayak lg nyusun tesis :D
Deletekerenn..smoga menang mbak ela.aamiin
ReplyDeleteAamiin... makasih, mama ola
Deletelengkap sekali ulasannya..keren, sukses Bu
ReplyDeletemakasih, bu ety/... sama-sama semoga sukses jg
ReplyDeletesemoga menang mba ley ...
ReplyDeleteayoooh diriku semangat.. semangat.. kejar lomba iniihhh!!!
aaamiiin..... ayo, mba risa... semangaat
DeleteWiiii lengkap amat mbak. Bakal menang nih :)
ReplyDeleteaamiiin... moga-moga gak drop ya klo ternyata gak menang :D
DeleteKeren tulisannya, Mbak. Kayaknya juara nih.. :)
ReplyDeleteaaamiin.. mba linda, ayo semangat nulis lagii
DeleteMantap Tulisannya...salam kenal Dari One SM
ReplyDeletehttp://iwansmtri.blogspot.com/2012/06/frisian-flag-susu-inovasi-yang-sehat.html?spref=tw
kalo susu yg ini dijamin ketagihan
ReplyDeleteMoga kontesnya sukses sis
selamat yah mba, dapet mersendes :D
ReplyDeleteartikel mantap mba
ReplyDeletelam kenal ya? jika ada kontes kita dikasih tahu ya mba, thanks
http://filmtitanic.blogdetik.com/
Lengkap banget yah nulisnya...
ReplyDeleteKalau mau nulis tentang susu lagi.. kayanya mbak musti ikutan yang ini deh, lomba blog susu Tigermilkuat. http://bit.ly/tigermilkuat
Sambil Facebook’an dapat uang Rp. 50.000 berulang- ulang dengan mudah dan hemat?? Mau ??
ReplyDeleteDiisi aja formulir pengunjungnya dulu di
www.bisnisfacebooker.com/?id=priamanjogja
Tidak perlu ragu, ini bukan penipuan, Cukup modal 50.000 untuk selamanya, bisa dapat 50.000 berkali- kali tanpa batas. Hanya perlu 1-2 jam per hari.
Cocok untuk anak SMP sampai Ibu Rumah Tangga!
Dan yang terpenting Dijamin halal !!!
Tertarik?Mau ?? Langsung Joint. 100% komisi milik kita,dan uniKnya kita bs jd admin dibisnis ini. Keterangan bs hubungi Di
www.bisnisfacebooker.com/?id=Priamanjogja
bagus artikelnya , mudah mudahan kita selalu sehat amin ya robbal alamin
ReplyDeleteSUSU ALMOND
klo anak usia 3 tahun diberi susu formula usia 4-6 tahun itu bagaimana ya? apa akan berpengaruh pada proses pertumbuhannya?
ReplyDelete