Wednesday, January 11, 2012

Tips Menulis: Membaca Dulu, Baru Menulis

Bakat menulisku tidak serta merta ada. Tapi yang kuingat, semua dimulai ketika aku suka membaca. Saat SD, Mamah berlangganan dua majalah anak-anak sekaligus, Bobo dan Ananda. Keduanya terbit setiap minggu. Dan keduanya aku baca hanya dalam waktu satu hari.

Aku suka membaca semua yang tertulis, bahkan kertas Koran pembungkus nasi uduk pun suka kubaca. Sampai-sampai Ayah marah karena aku makannya lama. Buku pelajaran yang paling kusukai adalah buku Bahasa Indonesia. Karena di buku itu ada beberapa cerita rakyat. Aku telah membaca isi buku Bahasa Indonesia, sebelum Bu Guru mengajarkannya di depan kelas. Ck… ck… ck….



Begitulah. Aku benar-benar suka membaca. Mamah juga sering membelikan buku cerita. Kalau liburan sekolah, aku menggelar buku-buku itu di depan rumah dan kusewakan ke teman-teman Rp 50, per hari. Waah… berjiwa bisnis juga ya sebenarnya aku…. Kok sekarang melempem???
Aku mulai menulis saat kelas 6 SD. Ketika itu aku sudah kehabisan bahan bacaan. Waktu liburan yang lama (dulu liburan sekolah sampai satu bulan), membuatku bingung mau melakukan apa. Aku pikir-pikir… ah, aku membuat cerita saja. Nanti aku yang membacanya sendiri. Lucu juga ya? Masa membuat cerita untuk dibaca sendiri. Itulah kenyataannya.

Cerita-cerita mulai mengalir, tentunya terinspirasi oleh buku-buku yang kubaca dan televisi. Aku semakin gandrung membaca dan menulis. Waktu kuliah, aku diberi uang saku per bulan, sehingga sebagian dapat kusisihkan untuk membeli buku. Setiap bulan, aku rutin membeli buku. Aku membaca dan menulis… keduanya berjalan beriringan.

Jadi, membaca dulu sebelum menulis. Jadilah pembaca dulu, sebelum menjadi penulis. Makanya, aku tidak heran ketika ada seorang calon penulis yang mengeluh karena sulit mendapatkan ide. Sewaktu kutanya, dalam sebulan berapa buku yang kamu baca? Dia menggeleng. Jawabannya aneh bin ajaib. “Aku jarang baca buku. Aku lupa kapan terakhir baca buku.” Walah… walah… ya, pantes lah….

1 comment:

  1. iya ya mak, seorang penulis pasti suka baca buku, tp yg suka baca buku belum tentu hobi menulis *eh, bener ga mak? hehe

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....