Bab 9
Salat Istikharah
Salat istikharah adalah salat untuk meminta petunjuk dalam menentukan pilihan. Bisa apa saja, tapi lazim dilakukan ketika sedang taaruf untuk memastikan apakah si dia yang kita pilih itu juga pilihan Allah. Sebaiknya, salat Istikharah tidak hanya kita lakukan ketika butuh. Cobalah menjadikan salat Istikharah sebagai kebiasaan. Bisa mengasah intuisi juga, lho. Itu kata guru ngaji saya dulu, dan memang terbukti. Terbiasa salat Istikharah akan memudahkan kita memilih APA SAJA yang membingungkan.
Apalagi dalam hal memilih jodoh. Meskipun tidak ada yang harus dipilih, A atau B, karena yang sedang taaruf dengan kita hanya satu orang, kita tetap harus salat Istikharah untuk mendapatkan kemantapan apakah si A memang jodoh yang terbaik untuk kita menurut Allah. Kenapa harus “menurut Allah”? Karena memang hanya Allah yang tahu apa yang terjadi kepada kita di masa depan.
Apa-apa yang menurut kita baik, belum tentu baik di mata Allah. Dan kalau itu tidak baik di mata Allah, biasanya di kemudian hari akan terbuka bahwa ternyata sesuatu itu memang tidak baik untuk kita. Untuk itulah kita butuh petunjuk dari Allah.
Jabir bin Abdullah berkata: Rasulullah mengajari kami Istikaharah dalam semua perkara sebagaimana beliau mengajari kami membaca Al Quran. Beliau bersabda: “Apabila salah satu dari kamu berkepentingan terhadap suatu urusan, maka hendaklah dia melakukan salat dua rakaat yang bukan fardhu, kemudian berdoa: Allahumma inni astakhiruka bi’ilmika wa astagdiruka biqudratika wa as’aluka min fadhlikal’adzim, fainnaka taqdiru wala aqdiru wa ta’lamu wala a’lamu wa anta ‘allamulghuyub. Allahumma inkunta ta’lamu anna hadzal amra khoirun li fiddiini wama ‘asyi wa ‘aqibati amri faqdurhu li wayassirhu li tsumma barikli fihi. Wainkunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun li fi diini wama’asyi wa ‘aqibati amri fashrifhu ‘anni, washrifni ‘anhu, waqdurliyal khoiro haitsu kaana tsumma radidihni bihi.”
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....