Bogor, Kota di Mana Cintaku Berlabuh

Assalamualaikum. Lahir di Solo, dibesarkan di Tangerang Selatan, pernah bekerja di Depok, bertemu calon suami di Bandung, pulang kampung ke Garut, sering jalan-jalan ke Jakarta, tetapi di manakah cintaku berlabuh? Jawabnya adalah: BOGOR. Ya, Bogor kini menjadi tempat tinggalku bersama keluarga kecil dan lelaki yang menjadi pelabuhan cintaku. 

Kami tinggal di salah satu kabupaten di Bogor. Kalau ditanya, apakah mau pindah tempat tinggal? Jawabannya, mau. Namun, tetap saja sampai hari ini kami masih tinggal di Bogor. Alasannya masih sama seperti saat pertama kali memutuskan untuk menetap di kota hujan ini. Udara yang masih bersih dan sejuk, harga makanan yang lebih murah dibandingkan di Depok dan Jakarta, juga banyak tempat wisata murah meriah yang bisa dikunjungi. 

Kalau sedang ingin berwisata dengan biaya terjangkau, ya cukup ke Bogor. Berhubung masih  punya anak-anak kecil, jadi kami mencari tempat wisata yang disukai anak-anak. Beberapa tempat wisata di Bogor yang pernah kami kunjungi, di antaranya: Kebun Raya Bogor, JungleLand, dan Taman Matahari. Di Bogor juga banyak taman-taman kota yang bisa didatangi gratis, dengan ketersediaan fasilitas bermain untuk anak-anak. 

Baca juga: Edukasi Satwa di Museum Zoologi Kebun Raya Bogor

Bulan April ini, ada banyak tanggal merah yang membuat kami jadi sering jalan-jalan. Sayangnya, liburannya singkat-singkat. Sabtu, Minggu, Senin. Dengan waktu yang singkat, kami harus mencari tempat berlibur yang dekat saja. Ke mana lagi kalau bukan ke Bogor? Walaupun setiap hari sudah tinggal di Bogor, tapi tetap asyik jalan-jalan ke Kota Bogor dan menikmati semua wisata yang ada di sana. 

Alhamdulillah, liburan singkat kemarin kami ke Taman Matahari di Cisarua Bogor. Biaya masuknya hanya Rp 25.000/ orang dan ada banyak fasilitas bermain untuk anak-anak dengan biaya tiket terpisah. Anak-anak menikmati liburan singkatnya dengan naik perahu kayak, perahu naga, dan berenang. Berhubung waktunya memang singkat sekali, jadi kami tidak bisa lama-lama. Kami harus segera pulang ke rumah. 

Padahal, bisa saja lho kami menginap di Bogor. Walaupun sama-sama di Bogor, tetap saja perjalanan dari Bogor ke rumah (di Kabupaten Bogor) butuh waktu kurang lebih 2 jam, apalagi dalam keadaan macet. Pulang dari Taman Matahari saja kami perlu waktu hampir 4 jam karena macet. Kalau menginap di Bogor, besoknya kami bisa jalan-jalan lagi kan, karena di Bogor ada banyak tempat yang bisa didatangi. 

Sebagai Kota Hujan, Bogor memang sering hujan. Menjelang tengah hari, sudah harus siap diguyur hujan. Benar saja, kami pun harus berteduh karena hujan telah mengguyur tempat wisata dengan deras. Supaya lebih maksimal menikmati liburan yang singkat, memang lebih baik menginap di hotel yang ada di Bogor. Liburan yang akan datang, kami ingin keliling Kota Bogor saja, di sekitar Jalan Padjajaran juga ada tempat-tempat menarik yang bisa didatangi.

Jangan lupa bahwa Bogor juga surganya kuliner. Aneka makanan khas Bogor akan memanjakan lidah kita. Kalau ke Bogor, aku tak pernah lupa membeli Lapis Talas Bogor kesukaan anak-anak dan Asinan Bogor kesukaan suami. Tentunya masih banyak kuliner lainnya, Es Krim Durian, Gemblong, Roti Unyil, Soto Bogor, dan lain-lain. Dijamin deh akan membuat kita ketagihan ke Bogor sekadar untuk mencicipi kulinernya.