Menjadi Semakin Cantik di #UsiaCantik

"Bu, jalannya cepetan ya...."

Seorang bapak menegur saya, gara-gara saya lama menuruni tangga di jembatan penyeberangan karena sedang memesan ojek Online. Saya langsung cemberut. Padahal, saya tidak membawa anak, kok masih ada yang menegur saya "Bu." Lho, bukankah saya memang sudah ibu-ibu? Tapi rasanya tidak rela, karena sebutan "ibu-ibu" itu berarti saya sudah "tua." Lah, kan memang sudah berumur? Iya sih, tapi jiwa muda saya ini selalu merasa masih muda. Ha-ha-ha... ngomong apa saya ini. 

Dua minggu lagi. Insya Allah, umur saya bertambah. Tiga puluh enam tahun. Aaah.. rasanya tak rela. Justru di #UsiaCantik ini saya sedang semangat-semangatnya berkarya. Masa muda saya dulu dihabiskan di sekolah yang rasa-rasanya hanya berisi kegiatan monoton. Usia 20-an saya masih kuliah, kemudian bekerja, dan menikah. Awal-awal punya bayi, tubuh saya terkurung di rumah. Fokus mengurus bayi. 

Sebenarnya hidup saya tidak monoton amat karena saya punya hobi menulis dan sudah menerbitkan beberapa buku. Pencapaian terbesar sebagai penulis buku adalah saat saya berusia 25 tahun. Akan tetapi, media sosial memberikan peluang baru. Dunia yang baru saya geluti setelah usiaku 30 tahun. Saya membuat komunitas penulis Be a Writer, menjadi bloger, content writer, dan membuka kursus menulis Online "Smart Writer."

Di usia 35 tahun ini, memang kesempatan saya semakin terbuka. Anak-anak sudah mulai besar dan sekolah. Kalau dulu saya harus menunggui mereka di rumah, sekarang saya bisa lebih fleksibel bepergian karena anak-anak bersekolah sampai menjelang sore. Suami saya juga sudah lebih terbuka memberikan izin, asal tidak melalaikan tugas rumah tangga.

Sebagai penulis, saya juga sudah diperhitungkan karena pengalaman puluhan tahun. Misalnya sewaktu melamar sebagai freelance writer di sebuah perusahaan digital. Saya langsung diterima bekerja karena pengalaman saya itu. Bahkan bosnya beberapa kali menyebut saya sebagai "Penulis Senior." 

Kemudian saya teringat ketika masih merintis karir sebagai penulis di usia 20-an. Alangkah susahnya sekadar mendapatkan pekerjaan sebagai copy writer dan menerbitkan naskah di penerbit. Itulah yang namanya proses. Dulu saya susah mendapatkan pekerjaan, sekarang rasanya semudah membalikkan telapak tangan. Alhamdulillah.

Inilah #UsiaCantik saya. Tiga puluh lima tahun, menjelang tiga puluh enam. Ketika sebagian mimpi saya sudah terwujud. Justru di usia inilah saya mulai terekspose. Wajah saya mulai sering menghiasi dunia maya. Saya pun sudah lebih fleksibel bepergian dan bertemu teman-teman baru, menjalin networking, dan bahkan diundang menjadi pembicara di sebuah acara televisi. 

Saya pernah merasa iri dengan blogger-blogger muda yang sudah menggapai itu semua sebelum usia 35 tahun. Mereka bisa memasang wajah manis dan kencang di media sosial dan televisi. Ah, dulu saya ke mana saja? Kenapa kesempatan itu baru terbuka sekarang? Ya. Itulah rahasia ilahi. Saya tak bisa memundurkan waktu. 

Bagaimana dengan wajah saya? Saya... terlihat seperti ibu-ibu pada umumnya. Meskipun saya sudah memakai pakaian yang chic dan tidak membawa anak saat bepergian, tetap saja saat di jalan, saya disebut "Bu." Ehm, padahal kan pengen lho disebut, "Neng, Dik, Kak, Mbak," uhuk! Saat sedang bercanda, suami saya bilang, "Mama sudah keriput tuh...." Eh, memangnya itu bercanda ya? Ketika saya menatap cermin, ah iya... keriput sudah mulai menghiasi wajah saya. Saya harus mencari solusinya, karena seperti orang bilang: Life Begin at Forty. Kehidupan itu baru dimulai saat usia 40 tahun. 

Filosofi itu saya dapat sejak lama dari seorang teman. Katanya justru di usia menjelang 40 tahun itu seseorang semakin bersinar. Karir sukses, anak-anak sudah mulai besar, kesempatan terbuka lebar. Rasanya sayang kalau kemajuan dalam karir tidak diimbangi dengan penampilan oke plus wajah kencang dan bersinar.

Kulit kencang dan mulus di usia 35+? Apakah bisa? Saya pernah membaca artikel tentang perawatan kulit. Disebutkan bahwa kulit di usia 30+ sudah mulai kehilangan hormon kolagen, hormon yang bermanfaat untuk elastisitas kulit. Akiibatnya, kulit wajah mengendur dan mengeriput. Tanda-tanda penuaan pun muncul. 

Kuncinya ada pada perawatan kulit. Wanita berusia di atas 35 harus sudah memperhatikan benar-benar soal perawatan kulit ini. Saya pun menemukan solusinya. Revitalift Dermalift dari L'Oreal Paris Skin Expert. Jadi, saya mau mencoba #LorealDermalift dengan kandungan tanaman Centella Asiatica, Pro Retinol A, dan Dermalift Technologi yang mengurangi kerut sebanyak 27% dan meningkatkan kekencangan kulit sebanyak 35% di 8 zona wajah (dahi, di antara alis, kontur mata, kerutan ujung luar mata, pipi, garis senyum, rahang, serta leher). 

Sebagai self healing, Revitalift Dermalift dari L'Oreal Paris Skin Expert membantu para wanita di #UsiaCantik agar semakin cantik dan bersinar, tanpa terpengaruh pertambahan usia. Saya sudah mencobanya selama kurang lebih lima hari. Kemasannya cantik dan elegan, dengan perpaduan warna merah dan putih. Terdiri dari tiga varian: 

Revitalift  Milky Cleansing Foam

Busa pembersih wajah untuk membersihkan kulit wajah dari sisa make up dan kotoran. Dengan kemasan 100 ml, mengandung Glycerin yang menghaluskan kulit sehingga kulit tampak halus. Berwarna putih susu dengan busa yang lembut. Keajaibannya langsung terasa saat pertama kali saya gunakan. Kulit saya terasa halus dan bersih. Produk ini juga tidak membuat kulit kering. 

Revitalift Day Cream SPF23 PA++ Anti-Wrinkle + Firming

Krim pagi dan siang ini mengandung Dermalift, Pro-Retinol A, dan Centella Asiatica yang membantu merawat dan mengencangkan kulit, menyamarkan dan mengurangi kerutan, serta membuat kulit terasa lebih kenyal. Warna krimnya kekuningan. Saat dioleskan ke kulit, terasa lembut dan langsung menyerap tanpa membuat kulit berminyak. Saya baru memakainya kurang lebih lima hari, yang terasa adalah kulit lebih halus dan kenyal. 

Revitalift Night Cream Anti-Wrinkle + Firming

Malam hari, saya memakai krim ini karena proses regenerasi kulit terjadi saat kita tidur di malam hari. Krimnya berwarna putih dan saat diusapkan pun terasa halus lembut, langsung menyerap ke dalam kulit tanpa membuat kulit berminyak. Terasa ringan dan sejuk, membuat tidur saya rileks. Di pagi hari, sulit sekali menahan jemari untuk membelai-belai kulit sendiri karena kulit yang halus dan lembut. Sensasi yang menyenangkan. 

Sekarang, kalau ditanya apakah saya ingin kembali ke usia 20 tahun? Ah, tidak. Saya bahagia dengan apa yang sudah saya dapatkan di #UsiaCantik ini. Sebagian mimpi saya sudah terwujud dan saya tidak mau kembali ke masa di mana saya masih terseok-seok meraih mimpi. Karena untuk urusan kulit wajah, sudah saya serahkan kepada Revitalift Dermalift dari L'Oreal Paris Skin Expert.