Assalamualaikum. Selamat hari raya Idul Fitri buat teman-teman yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan selama kita berinteraksi di blog ini ya. Tahun ini saya lebaran di Garut lagi. Biasanya selang-seling Garut-Ciputat (rumah orangtua saya).
Sebelum berangkat ke Garut, saya pamit dulu ke Pak RT, titip rumah. Eh, Pak RT memberikan sebuah paket yang rupanya dititipkan oleh kurir karena kurirnya takut ke rumah saya. Maklum, banyak anjingnya hehehe.... Dari luar terlihat amplop Mizan. Saya pikir dapat parcel *kode, ternyata tiga eksemplar buku Istri dan Suami yang Dirindukan Surga. Masya Allah, ternyata benar kalau buku itu cetak ulang!
Maaf ya kalau saya lebay, soalnya saya tidak menyangka. Akhirnya buku ini terbebas dari kutukan 2000 eksemplar. Di masa ketika buku sulit dijual karena orang-orang lebih senang baca gadget, buku saya bisa terjual lebih dari 2000 eksemplar. Terima kasih untuk semua pembaca yang sudah membeli buku ini.
Saya pribadi berharap buku ini tersebar lebih luas lagi, supaya bisa membumikan pesan-pesan di dalamnya. Hal yang paling mengiris hati bagi saya adalah ketika mendengar kabar pasangan suami istri yang bercerai. Perceraian itu dibolehkan, tapi mengundang murka Allah. Sebab dari perceraian adalah tidak terpenuhinya kewajiban suami istri. Sehingga amat penting bagi kita untuk mempelajari hukum berumahtangga di dalam Islam, dan saya mencoba menguraikannya ke dalam bahasa sederhana disertai kisah-kisah kehidupan meskipun saya sendiri juga tidak lepas dari kesalahan.
Kalau melihat pernikahan saya dan suami, yang namanya konflik rumah tangga juga sering terjadi. Alhamdulillah, Allah masih menjaga rumah tangga kami dari perpisahan. Semoga kami pun bisa menjadi suami dan istri yang dirindukan Surga. Aamiin...
Terima kasih sekali lagi untuk para pembaca yang sudah membeli buku ini. Bagi yang belum beli, monggo dicari di toko buku atau pesan langsung ke saya.
Selamat Mak Leyla atas cetak ulang bukunya. Semoga manfaatnya makin meluas bagi pembaca ^_^
ReplyDelete