|
Pintu masuk Museum Zoologi |
Assalamu'alaikum. Sudah lama Sidiq minta balik lagi ke JungleLand melihat rangka Dinosaurus. Pertama ke sana, pameran Dinosaurusnya belum dibuka. Dulu ke JungleLand dapat tiket gratis, meskipun harus nombok lagi karena tiketnya cuman dua, sedangkan anggota keluarganya ada lima hehehe.... Nah, berhubung harga tiketnya itu lumayan mahal, kami putar otak deh. Di mana bisa lihat rangka Dinosaurus tapi enggak mahal biayanya? Pikiran saya langsung tertuju ke museum. Suami pun googling dan menemukan Museum Zoologi di Kebun Raya Bogor. Ya elaaah... kalau Kebun Raya Bogor sih kami sudah beberapa kali ke sana, tapi memang enggak mampir ke museumnya. Akhirnya, cus... pas akhir pekan itu kami pergi ke Museum Zoologi di Kebun Raya Bogor.
Terakhir ke KRB itu sudah agak lama, pas Salim belum lahir malahan hahaha.... Jadi, agak kaget ya karena harga tiketnya sudah naik. Rp 14.000/ orang. Mobil diparkir di depan KRB dan ternyata bayarnya mahal, Rp 20.000. Padahal, di sebelah Mall Bogor itu ada tempat parkir gratis. Kami baru tahu pas pulangnya, sambil mengantar suami salat Jumat yang digelar di samping mall itu. Udara di dalam KRB terasa sejuuuk, meskipun matahari bersinar terik. Pasti karena banyaknya pepohonan yang rindang. Anak-anak senang melangkahkan kaki ke dalam KRB, sambil berlarian. Tujuan kami ke Museum Zoologi, jadi kaki kami langsung mengarah ke sana. Ada tukang es krim, harganya Rp 3.000/ cup.
|
Bayar tiket masuk dulu |
|
Peta supaya nggak tersasar |
Bangunan Museum Zoologi itu seperti bangunan tempo dulu dengan pintu yang besar-besar berwarna putih dan lorong yang panjang. Bangunan khas Eropa. Saya jadi nostalgia ke roman-roman sejarah pada masa penjajahan Belanda. Sebelum masuk, ada peringatan dilarang membawa makanan dan minuman supaya museum nggak kotor. Memang, museumnya bersih dan kinclong, seperti disapu beberapa kali sehari. Di pintu masuk, kami langsung berhadapan dengan kerangka binatang-binatang seperti Dino. Anak-anak senang sekali. Mereka nggak sabar masuk, tapi saya larang karena masih makan es krim. Es krimnya buru-buru dihabiskan, baru boleh masuk.
|
Kerangka Dino? |
|
Sempat ragu, ular beneran atau kayu? |
Namanya juga museum, jadi binatang-binatang di dalamnya sudah mati dan diawetkan. Kelihatannya seperti patung ya, tapi itu binatang beneran yang diawetkan. Ada berbagai jenis satwa di sini, dari yang kecil sampai yang buesaaar.... Ada kerangka ikan paus biru yang sempat disangka Dinosaurus. Sayangnya, beberapa foto ada di hape suami dan saya belum sempat memindahkannya. Anak-anak betah sekali memandangi satwa-satwa yang mati itu. Malah nggak mau diajak ke tempat lain sampai akhirnya mereka capek dan minta minum. Untuk minum, kami harus ke luar museum.
|
Whoaaa... ini dia rangka Ikan Paus Biru |
Alhamdulillah, dengan harga tiket yang terjangkau, kami bisa memperkenalkan beraneka jenis hewan yang ada di muka bumi. Dari hewan purba sampai hewan yang masih ada sekarang ini. Saya sendiri ada rasa nggak percaya kalau hewan-hewan itu benar diawetkan, karena terlihat keras seperti patung. Tapi suami meyakinkan kalau hewan-hewan itu memang benar diawetkan. Ukuran museumnya sih nggak terlalu luas, apalagi dengan banyaknya pengunjung. Kami agak berdesakan. Ya, kalau mau yang luas ke Kebun Binatan Ragunan saja hehehe....
Di museum, nggak ada yang jualan makanan atau minuman ya. Jadi, harus keluar wilayah museum kalau mau beli makan atau minum. Untungnya anak-anak nggak minta makan. Kami hanya membeli minuman. Selanjutnya, kami keliling KRB (walau nggak semuanya dijelajahi) yang seperti hutan kecil. Anak-anak tertarik sekali karena seperti sedang masuk ke hutan. Sampai menemukan tempat-tempat asyik banget untuk foto-foto. Sebuah danau luas dengan lantai kayu. Airnya jernih dan dingin. Kami beristirahat sejenak sambil menyelupkan kaki ke dalam air. Di dekat tempat itu juga ada bangku-bangku panjang dari kayu yang bersih dan terawat, berada di bawah pohon-pohon besar.
|
Salim kecapean :D |
|
Hutan di KRB |
Sayangnya, cuaca mendadak mendung. Bukan hal yang aneh di kota hujan. Kalau sudah siang, siap-siap hujan. Baik itu musim hujan maupun tidak. Kami pun beranjak meninggalkan KRB karena suami mau salat Jumat. Untungnya, hujan baru turun setelah salat Jumat dan kami sudah berada di Solaria Mall Bogor untuk makan siang. Liburan akhir pekan yang dekat dan murah. Yang penting dapat mendekatkan hati kami sekeluarga. Anak-anak pun senang.
|
Mejeng dulu di Danau |
Wah iya ya mbak, itu yang ular kelihatannya seperti kayu. Senangnyaaa yang bisa jalanjalan ke museum ^_^
ReplyDeletebesok long weekend apa aku main ke sana aja ya mbak :)
ReplyDeleteAku belum pernah kesana mbak, thanks info nya buat referensi kalo saya kesana nanti :)
ReplyDeleteUdah jaman SMP dulu mak..imget banget sama fosil dinosaurusnya itu hahahha...
ReplyDeleteudh lama banget yak mak..hehe
Deletelihat kerangka dinosaurus mirip di museum geologi Bandung :)
ReplyDeletekereeen :D
ReplyDeletewuih, jadi kangen jalan-jalan ke museum zoologi!
ReplyDeletedulu saya ke sana pas jaman SD bun~ :D
hehe, iya nih.. jdi mengenangn masa lalu yg mengasikkan bisa liat binatang2 :)
DeleteKegiatan yang bagus, langsung melihatnya di lapangan.
ReplyDeleteSalam hangat dari Surabaya
ei malah belum pernah ke sini sementara anak2 udah pernah dengan sekolahnya xixixi ...
ReplyDeleteMuseum Zoologi lumayan bgt utk dikunjungi. Koleksijya banyak.
ReplyDeletewah asik bangey mba, belum pernah nih ajak anak2 ke KRB dan Museum Zoologinya
ReplyDeleteHuwaaaa...asik pgen ke bogor jadinya...mau kesini ah kapan2
ReplyDeleteHmmm mungkin ini bisa jadi tujuan saya selanjutnya deh, tapi kapan ya bisa berkunjung kesana ?
ReplyDeletebanyak ilmu ya mba disana, aku juga seneng kalau masuk ke museum zoologi, ajak ponakan sambil narasi, hehehe
ReplyDeleteSemoga suatu saat bisa kesana :)
ReplyDeletewuih, jadi kangen jalan-jalan ke museum zoologi!
ReplyDeletedulu saya ke sana pas jaman SD bun~ :D
wuih, jadi kangen jalan-jalan ke museum zoologi!
ReplyDeletedulu saya ke sana pas jaman SD bun~ :D
anak-anak aku senang banget nih ke sini, mba
ReplyDeleteseru ya